ketika aku memandang puncak gunung ada banyak rasa yang timbul di
hati,,,rasa mengagumi ciptaan Tuhan,, rasa ingin menikmati suasana di
puncak gunung itu, dan masih banyak rasa lain yang takbisa kusebutkan
satu perasatu, stiap memandang ke puncak niat yang paling kuat adalah
menaklukan ke gagahan puncak yang indah itu,sungguh aku ingin
menaklukkan gunung itu, dan dengan bekal semangat dan percaya diri ku
coba untuk mendaki dan dengan berbagai macam perjuangan dan pengorbana
akhirnya aku sampai di puncak yang ku impikan itu,,,tapi aku
kaget,,ternyata puncak yang indah itu tidak seperti yang ku
bayangakan,,,yang ada disana hanya pohon dengan akar yang menjuntai
yang siap menjadi prangkap bagi hewan2 yang lewat,, jurang2 yang dalam
yang siap menjadi lubang kmatian bagi yang bernasib naas dan tidak
waswas,,dan seolah2 gunung itu berkata " skarang kamu tahu bagaimana
pengorbananku agar tetap terlihat gagah, indah dan menakjubkan",ternyata
indah hanya dari kejauhan saja,ketika aku masuk jauh dari yang
kelihatan sbenarnya,,namun di sela kesuraman puncak gunung yang ku
impikan , aku mencoba mencari se titik ke indahan, yang kuharapkan bisa
menjadi pengobat dari perjuanganku mendaki gunung itu,,aku mencoba
menarik nafas sedalam mungkin dan menghembuskan dngn perlahan, ., satu
moment yang tak terlupakan dmn tubuhku terasa nyaman dan sangat nyaman
dengan udara segar yang masuk ke setiap inci pori2 tubuhku,, rasanya
keleLahan dan perjuangan untuk mencapai puncak terobati dangan sangat
baik,,lama aku berdiam menikmati alam sekitar puncak,, tak berapa lama
dengan suasana senang dan puas itu aku menjadi teringat bahwa aku harus
turun kelembah gunung, aku terbayang ketika mendaki susahnya bukan
main, dan sekarnag aku harus turun lagi ,,gak kebayang pasti akan
sering tergelincir,,bisa jatuh dan tidak bisa melanjutkan perjalanan
pulang,,"untuk naik dan turun sama susahnya".. ketika aku
sudah berada di bawah aku melihat ke puncak gunung lagi,,sangat
indah,,dan terlalu indah jika aku harus balik kanan dan melangkah pergi,
tapi hal itu harus kulakukan juga,,aku sangat puas,,dalam hati
aku berkata,,"aku sudah menaklukan gunung itu"..aku sudah menikmati
udara segar dan jurangmu yang dalam,,aku sayang semua kengan indah itu, dan aku tau semua itu kan jadi kenagan dalam hidupku.biarlah
gunung itu berdiri dengan gagahnya, dan menebarkan keindahanya bagi
setiap yang memandang, tapi aku sudah menaklukan dia,, aku
harus pulang dan melanjutkan perjalanan hidupku yang juga seperti
gunung itu,,indah diluar,,tapi hanya aku yang tahu,,bagaimana aku bisa
tetap seindah ini,,hanya aku yang tahu bagaimana perjuanganku bisa
tetap tegak berdiri disini sampai saat ini, kecuali kamu masuk n menjadi bagian hidupku. PUNCAK SALJU DAN PUNCAK GUNUNG ,INDAH DI PANDANG,,TP JNGN COBA MASUK JK TIDAK KUAT ,,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H