Makanan bayi berupa bubur atau Cereal untuk balita yang mengandung Monosodium Glutamate atau MSG sudah beberapa tahun terakhir terdeteksi memasuki pasaran. Susu Bayi yang mengandung MSG juga ternyata sudah ada yang terdeteksi mengandung MSG.
Salah satu cucu saya [anak dari keponakan] berumur 5 bulan dan berbadan sedikit kurus namun sangat sehat. Karena sesuatu hal, dalam 3 minggu terakhir harus mengurangi ASI dan diberi susu formula. Waktu saya ketemu dengan cucu saya ini setelah 3 minggu mengonsumsi susu formula, terlihat bayi ini bertambah gemuk, namun kelihatan kurang normal. Pada waktu saya tanyakan diberi susu apa, Ibu nya menyebutkan satu merek susu yang rupanya cukup terkenal di Jakarta ini. Ibu bayi ini sendiri sebenarnya sudah agak curiga melihat perkembangan anaknya yang drastis berubah. Besoknya saya secara teliti memeriksa kandungan susu formula ini dan ternyata mengandung MSG dan juga ada penambahan lemak nabati. Susu Formula seperti ini akan merangsang bayi untuk lahap meminum susunya dan dengan penambahan lemak nabati tadi akan dengan cepat bertambah berat badannya. Yang menjadi masalah adalah bahwa susu ini mengandung MSG yang merupakan neurotoxic yaitu racun bagi syaraf bayi. Penambahan lemak disana juga perlu dipertanyakan karena dapat menjadi sumber masalah kesehatan bagi bayi karena bisa saja berupa lemak jenuh yang tidak sehat bagi metabolisme bayi.
Apakah Susu Formula mencantumkan isi dari formulanya? Oh ya, tentu.
Apakah disana ada dituliskan kandungan MSG nya? Oh, tidak.
Bila demikian, dari mana kita tahu bahwa susu ini mengandung MSG atau tidak.
Para pabrikan atau producer tahu bahwa konsumen tidak akan mau membeli produk mereka bila pada kaleng susu dicantumkan mengandung MSG. [Untuk bubur bayi atau cereal, ada produk yang jelas jelas menuliskan monosodium glutamate..] Karenanya mereka menuliskan MSG dalam nama yang lain, istilah yang lain, istilah yang samar samar dan tidak mencurigakan dan anda semua harus tahu nama nama berikut ini:
[nama] fermented
[nama] protein fortified
[nama] ultra pasteurized
enzyme modified
autolyzed yeast
barley malt
broth
bouillon
calcium caseinate
carrageen
corn syrup
flavoring
natural flavoring
gelatin
hydrolyzed oat flour
hydrhydrolyzed vegetable
Lecithin
Lipolized butter fat
olyzed protein
malt extract maltodextrin
natural flavors
pectin
plant protein extract
potassium glutamate
sodium caseinate
soy protein
soy sauce
stock
textured protein
whey protein
yeast extract
yeast food
yeast nutrient
Nama diatas sebenarnya sebahagian adalah nama produk yang tidak mengandung MSG, namun ada kesamaan tekstur maupun rasa. Sebahagian nama lainnya memang adalah famili dari MSG. Nama2 diatas akan selalu bertambah dan berubah dan untuk itu konsumen selalu harus hati2 untuk memeriksa produk2 ini dan nama2 samarannya. Seluruh susu formula yang mengandung zat2 diatas tadi perlu dikategorikan sebagai "suspect" atau "diduga" mengandung MSG. Beberapa nama yang sering digunakan adalah Whey protein, Yeast extract dan hydrolyzed vegetable.
Kita tidak dapat mengandalkan POM maupun Lembaga Konsumen untuk mengawasi produk2 buruk seperti ini. Tanggung jawab itu ada pada konsumen seperti anda dan saya. Berhati hatilah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H