Saat ini konsep pembelajaran dengan deep learning mulai dilaksanakan, hal ini berdasarkan anjuran Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah. Kita mengetahui bahwa  Deep learning merupakan cabang dari pembelajaran mesin (machine learning) yang menggunakan algoritma jaringan saraf tiruan (artificial neural networks) dengan banyak lapisan (layers) untuk menganalisis dan mempelajari data dalam jumlah besar.
Metode ini terinspirasi oleh cara kerja otak manusia dalam memproses informasi, di mana jaringan saraf terbentuk dari sejumlah besar neuron yang saling terhubung. Dalam konsep pembelajaran  deep learning, jaringan saraf memiliki lapisan lapisan tersembunyi (hidden layers) yang memungkinkan model untuk mengenali pola-pola kompleks dalam data, seperti gambar, suara, atau teks.Â
Proses pelatihan deep learning membutuhkan banyak data dan komputasi yang intensif, namun menghasilkan model yang sangat akurat untuk tugas-tugas seperti pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, dan kendaraan otonom. Bila kita lihat keunggulan utama dari deep learning adalah kemampuannya untuk belajar secara otomatis dari data tanpa memerlukan fitur yang telah ditentukan sebelumnya, menjadikannya sangat efektif dalam menangani masalah yang kompleks dan tidak terstruktur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI