Mohon tunggu...
Ompung Ni Nafisha
Ompung Ni Nafisha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pemerhati Pendidikan dan masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selayang Pandang Tentang Tari Cokek di Tanah Betawi

27 Januari 2025   02:00 Diperbarui: 26 Januari 2025   16:37 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen publikasi info Tari Cokek Seni Budaya Betawi.com ) 

Masyarakat betawu mempunyai banyak jenis kesenian berupa tarian tradisional, seperti Tari Cokek. Tari Cokek merupakan sebuah  tarian yang lahir dari perpaduan budaya Cina, Banten, dan Betawi. 

Berdasarjan seharah betawi Tari Cokek pertama kali muncul pada awal abad ke-19, yang  dibawa oleh para pedagang Tiongkok dan Tan Sio Kek yang sering mengadakan pesta di rumahnya.

Asal muasal nama "Cokek" diambil dari kata "cukin" yang berarti selendang. Awalnya, tari ini dikenal sebagai tari Sipatmo dan dipentaskan dalam upacara adat di Vihara dan Klenteng. 

Tari Cokek pada akhirnya berkembang berkat para tuan tanah Tionghoa sebelum Perang Duniga II, dan kelompok tari ini dimiliki oleh orang-orang keturunan Tionghoa.

Akhirnya Tari Cokek menjadi bentuk tarian pergaulan bagi masyarakat Betawi, dengan menggabungkan nilai budaya Betawi dan budaya luar. 

Berdasarkan situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tari Cokek sering ditampilkan dalam perayaan pernikahan, selamatan keluarga, dan acara hiburan lainnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun