Tentunya ini perlu diketahui bahwa suami memberikan nafkah untuk istri dan anak. Dimana nafkah pada istri ini wajib didahulukan dari nafkah pada kerabat lainnya. Sementara pemberian nafkah kepada orang tua dan kerabat barulah diwajibkan ketika mereka miskin dan tidak punya harta.
Sementara masih ada suami yang terlihat malas kerja, namun malah istri yang rajin kerja di pasar. Suami tidak memberi nafkah sama sekali pada keluarganya, padahal ia mampu untuk bekerja. Hal inilah yang memicu perpecahan san kereta-kabel suami istri karena tuntunan hidup keluarga.
Tentunya keutamaan nafkah bagi keluarga dan hamba sahaya, serta dosa bagi orang yang melalaikan dan menahan nafkahnya untuk mereka. Dimana nafkah kepada keluarga itu lebih afdhol dari sedekah yang hukumnya sunnah.
Sabda Rasulullah saw dalam haditsnya:" Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan tadi." (HR. Muslim ).
Sehingga seorang suami yang malas bekerja dan lebih baik santai dirumah sementara istrinya bekerja untuk mencari nafkah maka sang istri harus menanyakan hal ini da berkonsultasi kepada orang tua serta mendoakan ya agar mau bekerja dengan baik demi keluarga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI