Suami Wajib Bekerja Kecuali Dalam Keadaan Sakit

Sebagaimana kita ketahui bahwa nafkah kepada keluarga merupakan kewajiban bagi seorang suami. Disamping itu merupakan infak dan sedekah yang paling utama dari seluruh jenis sedekah. Sesuai sabda Rasulullah saw dalam haditnya, dia  bersabda: "Dinar (harta) yang kamu belanjakan di jalan Allah dan dinar {harta} yang kamu berikan kepada seorang budak wanita, dan dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin serta dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu. Maka yang paling besar ganjaran pahalanya adalah yang kamu nafkahkan kepada keluargamu." (HR. Muslim)

Sehingga seorang suami yang masih muda dengan mempunyai seorang istri dab tiga anak wajib hukumnya menafkahkan  keluarganya. Jangan meninggalkan pekerjaan  karena kebablasan dengan hobi yang berlebihan setiap hari seperti main burung. mancing, game online, tiktok, kumpul kumpul bersama teman ngalor ngidul tudak jelas. Hal ini akan menyebabkan pertikaian dan berakibat fatal  dengan cerai. Apalagi memanfaatkan istrinya kerja keras mencari rizki dan ini sudah melanggar shigat taqlud saat akad nikah dahulu.

Ingatlah bahwa sesungguhnya kewajiban suami adalah mencari nafkah dan menafkahi istri dan keluarganya, dan kewajiban istri adalah mengatur rumah tangganya dengan baik. Dan bila suami sudah tidak mampu bekerja karena sakit dimana tugas rumah tangga berpindah kepada suami karena tidak memiliki pekerjaan, maka suami tidak wajib memberikan nafkah kepada istrinya dengan kompensasinya adalah memberikan izin kepada istrinya untuk bekerja di luar.