Sebagai mana kita ketahi bahwa orang tua merupakan guru yang pertama dan paling penting bagi anak. Dimana orang tua tentunya  mempunyai kesempatan paling besar untuk mempengaruhi kecerdasannya pada saat saat anak sangat peka terhadap pengaruh luar, serta mengajarnya selaras dengan temponya sendiri. Tentunya orang tua pula yang paling mengenal kapan dan dengan cara bagaimana anaknya  dapat belajar sebaik  baiknya.
Menurut pandangan Imam Al-Ghazali, bahwa orang tua didalam  mendidik anak sejak dini seperti menanam benih suatu tanaman, jika diawali dengan perawatan yang baik sejak masa pertumbuhan, hasil yang diperoleh pun akan lebih baik. Begitu juga dalam mengarahkan kepribadian anak. Orang tua tentunya dapat menanamkan akhlaqul kariman kepada anaknya setiap saat agar lebih mendalam dan diberikan teladan yang baik oleh orang tuanya.
Peran besar orang tua didalam mendidik anaknya dapat dilihat dan dirasakan dari kedekatannya. Perasaan-perasaan dalam diri anak akan membentuk sikapnya terhadap berbagai hal. Menurut Doob, "sikap" pada hakikatnya adalah implikasi respon yang terjadi langsung setelah rangsangan, baik disadari atau tidak disadari. Implikasi respon yang tersembunyi ditambah faktor-faktor lain dari dalam diri individu seperti dorongan, kemauan, kebiasaan dan lain-lain akan menimbulkan tingkah laku yang nyata.
Sehingga pendidikan yang diberikan orang tua merupakan pendidikan pertama bagi anaknya dan merupakan dasar perubahan prilaku mereka dalam kehidupannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
