Bila kita kembali mengingat Kurikulum di SD era tahun 60 sampai 70, tentunya belajar siswa berkisar pada Calistung ( membaca, menulis, berhitung) ditambah menyanyi dan menggambar. Sehingga beban belajar di SD tidak terlalu berat seperti saat ini dengan berbagai mata pelajaran yang jumlahnya mencapai 10 atau bahkan lebih dari itu.
Tentunya hal ini harus menjadi wacana perubahan pola belajar siswa di SD tang disesuaikan dengan daya nalar berpikir mereka. Siswa SD harus lebih dikenanlkan dengan pola belajar Fun Learning dengan konsep belajar sambil bermain agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
Tumbuhan minat membaca siswa SD dengan mengajak mereka membaca buku cerita anak anak dan cerita dongeng. Sehingga jiwa untuk membacanya muncul dengan baik dan inilah yang membuat siswa senang membaca. Inilah program yang perlu dikembangkan semua pihak melalui program literasi sekolah.
Ingatlah bahwa setiap siswa SD sampai SLTA banyak yang mempunyai bajat untuk menulis dan mendongeng. Marilah kita gali potensi yang ada pada diri mereka sejak dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI