Mohon tunggu...
Ompung Ni Nafisha
Ompung Ni Nafisha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pemerhati Pendidikan dan masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tafakur kepada Allah Swt atas Karunia Nikmat-Nya

27 Oktober 2024   02:00 Diperbarui: 27 Oktober 2024   02:26 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen publikasi info Khazanah-Tribunnews.com) 

Allah swt telah memberikan karunia nikmat di alam jagat raya kepada manusia sebagau makhluk Nya yang paling sempurna. Tentunya hal ini merupakan tanda tanda bagi muslim yang berfikir. Karena manusia telah dilengkapi dengan akal fikiran dimana hewan dan tumbuh tumbuhan tidak mempunyainya  

Sesuai dengan Sabda Rasulullah saw dalam haditsnya :"Berpikirlah kamu tentang ciptaan Allah dan janganlah kamu berfikir tentang Dzat Allah" (HR. Abu Nu'aim dari Ibnu Abbas). Jadi jelaslah bahwa Allah swt mengingatkan kepada muslim untuk selalu memanfaatkan akal pikirannya untuk memikirkan ciptaan Nya dan tidak perlu memikirkan tentang hakikat dzat Allah swt.

Dengan demikian seorang muslim akan meyakini akan kekuasaan Nya dan selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepadanya. Dan jangan pernah ada dihatimu akan mengingkari nikmat yang telah diberikan kepadamu sepanjang hidup di muka bumi ini. 

Sesuai dengan firman Allah swt dalam Al Qur'an pada Surat An Najm ayat 55 yang artinya:"Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu? ". Dan sangat jelas bahwa kita perlu bertafakkur atas nikmat Nya di alam semesta ini sehingga dapat menjawab tantangan ayat tersebut yaitu nikmat Allah yang manakah yang kamu ragukan, hai manusia?. 

Selalu kita bertafakkur kepada Allah swt sepanjang hayat sebagai tanda syukur kita kepada Nya sebagai Sang Kholiq atas makhluknya .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun