Mohon tunggu...
Ompung Ni Nafisha
Ompung Ni Nafisha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pemerhati Pendidikan dan masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perbanyak Dzikir kepada Allah SWT agar Jiwa dan Raga Tetap Sehat

24 Oktober 2024   03:51 Diperbarui: 24 Oktober 2024   07:16 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen publikasi info Suara.com ) 

Kita harus selalu berdzikir kepada Allah swt agar hati dan jiwa kita tetap sehat dan tenang ( 'Allaa bi dzikrillaah tanmainnul quluub = berdzikirkah kepada Allah agar hatimu tenang ). Tentunya banyak rahasia yang terdapat dalam berdzikir tersebut.  Dengan berdzikir dapat mengantarkan diri kita  kepada keadaan dan kondisi kesadaran yang baik dan tenang. 

Dan harus kita yakini bahwa betapa pentingnya dekat dengan Allah swt, dimana semakin dekat dengan Allah swt  semakin membuatnya sadar akan kebesarannya, dan berada dalam pengawasan dan penjagaan yang tidak pernah pupus.Keyakinan tentang hakikat dan esensi pengawasan Allah swt melalui dzikir, melahirkan pola kesadaran bahwa diri kita  selalu mendapat pengawalan dan monitoring terhadap perilaku baik maupun buruk yang dilakukan.

Yakinilah bahwa dengan memperbanyak kita dzikir kepada Allah swt merupskan salah satu terapi yang dapat membantu mengatasi gangguan jiwa dan aktifitas kainnya dalam kehidupan ini. Hasiat dan manfaat dari dzikir adalah dapat membantu diri kita menjadi  merasa lebih  tenang, stabil secara emosional, dan terhindar dari gangguan mental seperti depresi atau stres. Mari kita lakukan hal hal yang baik dengan melaksanakan shalat secara benar dan khusyu serta selalu mengingat Allah swtvdengan berdzikir kepada Nya. Basahilah bibirbu dengan perbanyak membaca Al Qur'an dan selalu beristighfar kepada Allah swt sepanjang hidup ini sampai ajal menjemput kelak dan hidup dengan damai, bahagia dan teratur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun