Sebagaimana kita ketahui bahwa menulis merupakan suatu keterampilan yang sudah ada sejak dahulu selama berabad lamanya. Menulis merupakan suatu perjalanan dan bukan merupakan pelarian. Dan sebagai catatan bahwa penulis adalah merupakan perintah Allah swt untuk menjadikan manusia memiliki pengetahuan dan kearifan dalam hidup. Jadi menulis bukan hanya sekedar mencurahkan isi hati dan isi kepala nanusia saja. Sesuai dengan firman Allah swt dalam Al Qur'an pada Surat Al Alaq ayat 4 yang artinya: " Yang mengajarkan manusia dengan pena." Dengan tulisan yang kita sampaikan kepada orang lain akan menjadi pesan dan ilmu pengetahuan baginya. Dan juga menjadi sejarah dan bahan informasi bagi orang lain tentang kejadian sebelumnya.
Untuk dapat menulis maka kita harus memulainya dengan kesabaran dan mengulang kesalahan yang kita lakukan bukan menjadi putus asa. Syarat lain dari penulis adalah selalu membaca hanya orang lain sebanyak banyak sebagai bahan informasi dan pustaka untuk tulisan yang akan ditulis dengan baik. Dan sebagai catatan penting bahwa untuk menjadi seorang penulis adalah kemauan keras dalam menulis dengan mempraktekkannya. Dan hal yang perlu diingat bahwa seseorang mempunyai pengetahuan yang banyak namun tidak menulisnya maka ini merupakan sebuah mimpi di siang bolong dan tidak bermanfaat bagi dirinya sendiri.Â
Menulis tidak terbatas pada orang tua saja manusia sudah merambah sampai anak anak dan remaja. Seperti beberapa contoh berikut ini: Pesaing Terberatku Bunda karya Wansica Agmarani siswa SMP Muallimin Kota Medan Sumatera Utara, Cinta Sua Lewat Layar Maya karya Maryam Nadilah siswa MTs Al Washliyah Kecamatan Brandan Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Syifadiani Ardinata siswa SMP Al Ulum Terpadu Medan, Kota Medan Sumatera Utara.
Marilah kita menulis untuk menjadikan dokumen pribadi dalam kehidupan ini dan menjadi garis penting sejarah hidup baginya. Yakin dan sabar dalam menulis dengan memperbanyak membaca buku karya orang lain sebagai bahan pustaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
