Mohon tunggu...
Ompung Ni Nafisha
Ompung Ni Nafisha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pemerhati Pendidikan dan masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jendral Haris Nasution Sang Tokoh Nasional

12 Oktober 2024   02:19 Diperbarui: 12 Oktober 2024   02:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen publikasi Obsession News.com )

Nama Abdul Haris Nasution tentunya sangat berkaitan dengan Peristiwa Gerakan 30 September 1965. Hal ini disebabkan Abdul Haris Nasution merupakan salah satu jendral dan perwira tinggi militer yang menjadi sasaran dari PKI untuk membunuhnya. Namun Abdul Haris Nasution luput dari pembunuhan PKI karena berhasil melarikan diri dari rumah kediamannya. Dan yang terjebak mati oleh PKI adalah putrinya berumur 5 tahun yaitu Ade Irma Nasution.

Pada peristiwa 30 September 1965 ini Abdul Haris Nasution menduduki jabatan sebagai Wakil Kepala Staff Angkatan Darat. Sementara Kepala Staff Angkatan Darat Jendral Ahmas Yani dibunuh oleh PKI di rumahnya dan dibawa ke Lubang Buaya Jakarta Timur.  

Abdul Haris Nasution juga dikenal sebagai pendiri Perang Gerilya Indonesia dan seorang perwira militer penting yang berperan penting dalam sejarah Indonesia. Abdul Haris  Nasution merupakan konseptor Dwifungsi ABRI yang disampaikan pada tahun 1958 yang kemudian diadopsi selama pemerintahan Soeharto. Saat Pemerintahan Presiden Soeharto Abdul Haris Nasution  bersuara lantang menentang pemusatan kekuasaan dan praktik korupsi yang merajalela.

Konsep dasar yang ditawarkan tersebut merupakan jalan agar ABRI tidak harus berada di bawah kendali sipil. Pada saat yang bersama Presiden Soeharto dan Panglima Soedirman, Abdul Haris  Nasution menerima pangkat kehormatan Jenderal Besar yang dianugerahkan pada tanggal 5 Oktober 1997, saat ulang tahun ABRI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun