Guru merupakan sosok teladan bagi murid muridnya, baik dari sisi kepribadian maupun sisi kreatifitasnya. Betapa tidak, seluruh siswa akan melihat kepribadian dan kreatifitas guru. Hal ini tentunya menjadi tugas bagi guru untuk memberikan teladan kepada siswa siswa nya.
Salah satu kegiatan yang sangat berpengaruh bagi guru dan siswanya adalah kegiatan menulis. Hal ini sesuai dengan tuntutan kurikulum saat ini. Seorang guru harus bisa melaksanakan kegiatan literasi dengan menulis.
Menulis merupakan  suatu kegiatan yang sangat berat bagi seorang guru. Betapa tidak guru mampu untuk berceramah berjam jam namun untuk kegiatan menulis sangat  sedikit sekali guru melakukannya. Hal ini terlihat dari sedikit sekali karya guru dalam membuat sebuah buku.
Mentri pendidikan dan kebudayaan menantang para guru untuk berkarya dan memberikan pengharagaan terhadap guru guru yang membuat sebuah karya.
Memang kalau dilihat dari katanya menulis berarti menggoreskan suatu kegiatan yang dilakukan atau diucapkan atau diamati dalam kehidupan sehari hari khususnya dalam dunia pendidikan. Kegiatan di kelas dapat menjadi inspirasi bagi guru untuk menulis, seperti : Penelitian Tindakan Kelas , Makalah, Karya Tulis, Modul, Buku, dll.
Guru dapat melakukan kegiatan menulis ini melalui kegiatan workshop, seminar, pelatihan atau simposium. Semua kegiatan ini mendorong guru untuk menggoreskan penanya menjadi sebuah tulisan seperti: Madrasahku yang Hilang, Kumpulan Puisi Cinta untuk Bunda, Ibu Inspirasiku, Sepak Terjang di Awal Tahun Ajaran Baru, Menapak Duri Berbuah Manis, Literasi Mitigasi Bencana Dalam Menghadapi Pendidikan Abad Ke -- 21, dan lain lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H