Mohon tunggu...
Ompung Ni Nafisha
Ompung Ni Nafisha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pemerhati Pendidikan dan masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Makna Filisofis Surat Al Zalzalah Ayat 7 dan 8

27 September 2024   02:00 Diperbarui: 27 September 2024   03:05 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen publikasi azakaligrafi-Word Press.com )

Bila kita membuka Surat Al Zalzalah yang berarti kegoncangan pada ayat 7 dan 8 tentunya ini merupakan gambaran amal ibadah seorang muslim beriman.

Makna Filisofis yang dapat dilihat dari kedua ayat ini adalah barangsiapa dari orang kafir yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya pada dirinya, keluarganya dan juga hartanya, sehingga dia keluar dari dunia dalam keadaan tidak memiliki kebaikan sedikitpun.

Begitu pula sebaliknya bahwa tentunya  barangsiapa dari orang mukmin yang mengamalkan kejelekan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat hukumannya pada dirinya, keluarganya dan juga hartanya, sehingga dia keluar dari dunia dalam keadaan tidak memiliki kejelekan sedikitpun.

Secara umum dapat diketahui makna filosofisnta adakah barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat semut kecil, niscaya ia akan melihat pahalanya di akhirat. Sebaliknya, barangsiapa mengerjakan keburukan seberat semut kecil, niscaya ia akan melihat siksanya di akhirat.

Latar belakang Surat Al Zalzalah ayat 7-8 ini diturunkan untuk membantah terhadap anggapan mereka yang keliru perihal suatu amal baik, sekecil apapun tetap akan diperhitungkan. Begitupun dengan dosa yang telah diperbuat, sekecil apapun tetap akan mendapatkan balasan.

Bahkan hal ini sangat mendalam sekali bah rasanya barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat semut kecil, niscaya ia akan melihat pahalanya di akhirat. Sebaliknya, barangsiapa mengerjakan keburukan seberat semut kecil, niscaya ia akan melihat siksanya di akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun