Mohon tunggu...
Ompung Ni Nafisha
Ompung Ni Nafisha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pemerhati Pendidikan dan masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hanya Allah SWT yang Berhak Sombong

19 September 2024   00:06 Diperbarui: 19 September 2024   00:47 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen publikasi Gigit Sunnah.com )

Kita harus menyadari bahwa manusia diciptakan Allah swt dari setetes air yang hina yang disebut air mani. Sehingga kita pantas untuk menyombongkan diri diatas dunia ini karena sangat rendah kemampuan diri ini termasuk ilmu yang dimiliki hanya sedikit saja dibandingkan dengan ilmu Nya atas diri manusia. 

Sebagaimana digambarkan oleh Allah swt dalam Al Qur'an pada Surat Luqman ayat 18 yang artinya:" Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri." 

Dari penjelasan  ayat tersebut menjelaskan kepada kita tentang wasiat Lukman kepada anaknya dimana  anaknya agar berbudi pekerti  baik, dengan sikap yang bijaksana yaitu Jangan sekali kali bersifat angkuh dan sombong, membanggakan diri dan memandang rendah orang lain. Dimana digambatkan bahwa tanda-tanda seseorang yang bersifat angkuh dan sombong itu adalah  bila berjalan dan bertemu dengan orang lain, ia memalingkan mukanya, tidak mau menegur atau memperlihatkan sikap ramah. dan selalu berjalan dengan sikap angkuh dimana dia merasa seakan akan sangat berkuasa dan paling terhormat di muka bumi ini. 

Kita telah melihat bagaimana Fir'aun yang sangat sombong merasa dirinya berkuasa dan menyatakan sebagai Tuhan ternyata tenggelam di laut merah bersama bala tentaranya dan tidak dapat berbuat apa apa. Mana kesombongan Fir'aun tersebut dihadapan Allah swt dan ini harus menjadi contoh yang baik bagi diri kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun