Mohon tunggu...
Ompung Ni Nafisha
Ompung Ni Nafisha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pemerhati Pendidikan dan masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menumbuhkan Sikap Empati dalam Lingkungan Masyarakat

3 September 2024   02:00 Diperbarui: 3 September 2024   02:07 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen publikasi eduNitas.com ) 

Sebelum kita berbicara tentang empati tentunya perlu mengetahui pengertian empati itu sendiri. Empati merupakan  kemampuan emosional untuk memahami apa yang orang lain rasakan dan melihat suatu masalah dari sudut pandang orang lain. Secara sederhana, empati bisa artikan sebagai bentuk ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.

Dengan demikian empati boleh diartikan peduli kepada persoalan sosial yang ada disekitar lingkungan kita. Sebagai makhluk sosial manusia diharuskan untuk memiliki sikap empati kepada orang lain. Sikap empati ini harus ditanamkan sejak dini supaya terbiasa melakukannya hingga usia dewasa.

Sikap empati ini sangat berpengaruh kepada hubungan sosial kita dengan orang lain khususnya kepada mereka yang membutuhkan bantuan sosial dari kita baik secara mobil maupun secara material. Dalam kehidupan sehari-hari, sikap empati diperlukan akan terjalin kerukunan dan kekompakan. Orang yang empati akan memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap situasi di sekitarnya.

Banyak sekali sikap empati yang dapat kita lakukan seperti: membantu korban bencana alam dengan cara memberinya bantuan berupa logistik maupun bantuan secara finansial dan emosional, mendirikan rumah singgah untuk menampung anak-anak jalanan dan memberikannya edukasi agar anak-anak jalanan tersebut mendapatkan pendidikan, meski tidak melalui lembaga pendidikan formal seperti sekolah pada umumnya, dan lain lain.

Marilah kita bersikap empati dengan peduli kepada orang lain yang membutuhkan sgar semangat persatuan dan kebersamaan terbentuk dalam  lingkungan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun