Mohon tunggu...
Ompung Ni Nafisha
Ompung Ni Nafisha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pemerhati Pendidikan dan masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pomparan Tea Bulan Ompu Hajut Simatupang

17 Juli 2024   02:00 Diperbarui: 17 Juli 2024   02:07 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen Ibrahim Simatupang Simanosor Tapus.com ) 

Berdirinya Huta Simanosor Tapus Desa Saut Banua Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara merupakan jasa dari Tea Bulan Ompu Hajut Simatupang. Dia merupakan keturunan kedelapan Simatupang Siburian Tuan Napang Sialaman. Huta Simanosor Tapus ini didirikan pada tanggal 20 juli tahun 1884 setelah melalui proses perjalanan panjang mulai dari Desa Paranginan, Desa Pangaribuan, Desa Silantom, Desa Simanosor Gereja, Desa Simaninggir, dan berakhir di Desa Simanosor Tapus.

Tea Bulan Ompu Hajut Simatupang ini mempunyai 5 putra yaitu Djapandasoran, Dari, Mangaradja Pandangkitan, Maria, dan Mardjoab. Sebagai catatan keturunan terbesar adalah Mardjoab yang merupakan keturunan kelima ( siampudan ). Termasuk penulis merupakan keturunan ke-14 dari keturunan siampudan yaitu dari keturunan Mardjoab. Keturunan Tea Bulan Ompu Hajut Simatupang tersebar di seluruh Indonesia dengan profesi sebagau pengusaha, TNI, Polri, PNS, dosen, guru, petani, dan lain lain. 

Suatu kebanggaan tersendiri bahwa pomparan Tea Bulan Ompu Hajut Simatupang dapat mengetahui asal usul keturunan dan sejarah berdirinya Huta Simanosor Tapus ( dahulu adalah sebuah desa sejak 1884 sampai 2008 ). Sehingga bila suatu saat bertemu dan menanyakan silsilah keturunan akan dapat memanggil abang, adik, amang, ompung, dan lain lain dan ini dapat mempererat tali silaturahmi persaudaraan. Semoga suatu saat bisa tercatat dalam buku biografi Huta Simanosor Tapus Desa Saut Banua Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun