Dalam Surat Al Ikhlash ayat 1 dijelaskan bahwa Allah swt itu Esa atau Tunggal atau Satu, tiada sekutu baginya semua makhluk Nya. Bukan logika yang kita tetapkan namun keimanan diri kita kepada Nya tanpa harus menawan Nya. Memang banyak orang beriman yang meyakininya dengan kalbu  sebagai sumber inspirasi kehidupan manusia di alam dunia fana ini.
Lihat saja Firaun menantang Allah swt karena berkuasa atas manusia di muka bumi, pasa akhirnya menginani Nya dan menyatakan bahwa Allah swt berkuaavatas alam semesta ini pada saat akhir hayatnya. Begitu pula Qorun menyombongkan dirinya karena memilki harta di dunia sampai dalam tanah dan akhirnya dia tenggelam bersama hartanya di dalam bumi dan baru menyadari keimanannya setelah amal tiba.
Apapun alasan diri kita jangan menyekutui Alllah swt dengan sesuatu seperti percaya karena cincin  dia sakti, karena susuk  dua cantik, karena dokter dia yakin sembuh, karena dukungan dia kaya, karena gurunya dia menjadi pandai, dan lain kain. Dan Allah swt sangat membenci dan tidak mengampuni dosa orang yang menyekutukan Nya dengan sesuatu.
Rasulullah saw menjelaskan dalam hadits Nya tiga dosa yang yang tidak diampuni adalah orang yang durhaka kepada kedua orang tua, orang yang bunuh diri, dan orang yang lirik atau menyekutukan Allah swt dengan suatu makhluk di muka bumi ini. Jadi kita harus beriman kepada Allah swt tanpa ada alasan lahi untuk menyekutukan Nya dengan makhluk karena menghendaki karunia nikmat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H