Mohon tunggu...
Ompung Ni Nafisha
Ompung Ni Nafisha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pemerhati Pendidikan dan masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perjalanan Sejarah Lahirnya Pancasila

1 Juni 2024   02:00 Diperbarui: 1 Juni 2024   02:05 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen hari lahir Pancasila) 

Tentang lahirnya Pancasila 1 juni 1945 memiliki prises panjang. Dari hasil rapat Okuritsu Junbi Cosakai atau BPUPKI pada tanggal 29 april 1945, maka ditentukanlah tanggal 1 juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila. Dan pada saat sidang BPUPKI dan PPKI pada tanggal 29 mei - 1 juni 1945 ditetapkan perumusan asas negara oleh Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.

Dan akhirnya pada tanggal 1 juni 1945 Soekarno mengenalkan 5 sila yang terdiri dari kebangsaan Indonesia, internasionalisme / peri  kemanusiaan, mufakat / demokrasi, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang maha esa. Dan inilah awal mulanya munculnya kata Pancasila sampai saat ini.

Dasar penetapan Hari Lahir Pancasila 1 juni 1945 dengan Keppres No 24 Tahun 2016. Isu Pancasila mengalami proses panjang dan akhirnya ditetapkan seperti saat ini yang kita kenal yaitu:

1. Ketuhanan yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia. 

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat.              kebijaksanaan dalam permusyawaratan/           perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat.                      Indonesia.

Dengan demikian kita sebagai rakyat Indonesia harus menjadikan Pancasila sebagai falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara dan menanamkan keimanan kepada Allah swt selaku Penguasa alam jagat raya ini. Semoga nilai nilai Pancasila tetap tercermin dalam kehidupan sosial sehari hari agar NKRI tetap tercipta selamanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun