Saat ini terjadi kelangkaan gas khususnya gas elpiji  3 kg di sejumlah daerah di Indonesia. Tentunya kelangkaan ini membuat PT Pertamina Patra Niaga menambah pasokan stok gas elpiji 3 kg sampai 700 ribu untuk disebarkan keseluruh wilayah Indonesia. Sebagai catatan pihak Pertamina bahwa kelangkaan gas elpiji 3 kg ini terjadi karena permainan terhadap subsidi yang diberlakukan.
Memang penyaluran gas elpiji 3 kg banyak terjadi pelanggaran seperti di Sukabummmi, Cianjur, Karawang, dan lain lain. Permainan oknum kepada agen gas elpiji 3 kg dengan terselubung membuat adanya kelangkaan gas tersebut. Belum lagi ada agen gas elpiji yang mengambil keuntungan diatas penderitaan rakyat kecil.Â
Tentunya pemerintah harus berani bertindak tegas terhadap kasus pelanggaran penyaluran gas elpiji 3 kg bersubsidi agar tepat sasaran kepada rakyat kecil. Disamping itu para agen harus diberikan peringatan untuk lebih mengutamakan kepentingan rakyat kecil. Pemerintah harus bertindak tegas untuk menutup agen gas elpiji yang mengadakan kecurangan tersebut.
Disamping itu perlu adanya perbaikan dara DTKS dari tingkat kelurahan, Kecamatan, kota/Kabupaten, dan dinas sosial agar penerima bantuan adalah benar rakyat kecil bukan penipuan. Mari kita jadikan kasus penyimpanan penyaluran BBM gas elpiji 3 kg tidak ada lagi, ditambah harus diberantas jaringan manipulasi data subsidi rakyat kecil seperti yang terjadi saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H