Saat ini dunia pendidikan mulai berubah tidak lagi memperhatikan rakyat kecil namun menjadi lahan bisnis paling empuk bagi orang orang kaya karena sangat menguntungkan tapi tidak terlalu diketahui umum.Tentuk untuk melakukan usaha bisnis dalam bidang pendidikan memerlukan modal yang sangat mahal dan bersifat jangka panjang.Â
Namun untuk dapat  melihat berhasil atau tidaknya berbisnis dalam bidang pendidikan tidak bisa ditentukan oleh bilangan tahun, dan saat ini harus diperlukan suatu bukti nyata. Sebagai catatan berbisnis dalam bidang pendidikan harus bermodalkan  kepercayaan masyarakat.Â
Dengan demikian suatu lembaga pendidikan yang telah dipercaya oleh masyarakat akan menjadi pilihan dari orang orang kaya. Bagaimanakah nasib orang muskin di republik ini untuk mengenyam pendidikan dengan baik dan bermutu. Rakyat miskin akhirnya sibuk mengurus anaknya untuk sekolah kuliah dengan biaya seadanya dan sulit untuk masuk ke sekolah atau PTN terbaik di Republik ini.
Kita hanya berharap akan ada embun kedamaian diatas padang teriknya dunia pendidikan di Republik Indonesia tercinta ini tanpa ada gangguan sebagai penghalang kemajuan rakyat kecil. Kita harus ingat bahwa tanpa ada rakyat kecil maka tidak akan orang kaya di Republik ini.Â
Harapan kami untuk Mas Makarim selaku Mendikburistek dan penentu kebijakan biaya pendidikan harus berpikir tiga kali untuk mengatakan Pendidikan Tinggi hanya tertier dan tidak wajib bagi yang tidak mampu.