Mohon tunggu...
Ompung Ni Nafisha
Ompung Ni Nafisha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pemerhati Pendidikan dan masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyikapi Maraknya Penyimpanan Perilaku pada Masyarakat

27 April 2024   02:00 Diperbarui: 27 April 2024   02:23 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen detik.com ) 

Saat ini sering mendengar berita anak membunuh orang tua, orang tua membunuh anak, kakek membunuh cucu, tante membunuh keponakan, suami membunuh istri, istri membunuh istri, pelecehan seksual, bulying di sekolah, guru memukul siswa, Kepala Sekolah memukul siswa, dan lain lain. Tentunya masalah ini sangar meresahkan masyarakat karena akan membuat kesenjangan sosial. 

Para pakar psikologi, pakar sosial, pakar pendidikan, ulama, pemerintah, dan orang tua berusaha untuk mencari solusi tepat untuk dapat menyelesaikan dan meredeam kasus sepeti ini. Pihak aparat juga berusaha untuk mencari akar dari munculnya masalah kasus penyimpanan prilaku di kalangan masyarakat dan mencari solusinya.

Sebagai warga masyarakat yang beraktifitas sosial antar sesama berusaha untuk meredam munculnya persoalan ibu muncul kembali. Kepedulian masyarakat untuk menyikapi prilaku menyimpang diantara mereka perlu ditindak tegas dan memberikan efek jera. 

Sebagai warga masyarakat yang baik harus menyikapi timbulnya penyimpanan prilaku masyarakat dengan pendekatan etika dan agama. Kita harus memberikan pengertian yang baik agar pelaku mendapatkan efek jera untuk tidak mengulanginya kembali.

Kita berharap aparat dapat bertindak tegas dengan para pelaku penyimpanan prilaku dalam lingkungan masyarakat agar mereka jera dan tidak memgulanginya lagi. Disamping itu perlu adanya koordinasi antar warga masyarakat untuk berhati hati menghadapi orang yang melakukannya dengan tiba tiba. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun