Saat ini terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok, seperti bawang merah antara 70-100 ribu rupiah, tomat, kentang  dan kol yang merangkak naik, gula pasir seribu rupiah di tingkat distributor, dan lain lain.Â
Padahal pada saat Hari Raya Idul Fitri 1445 H tidak sampai naik setinggi ini. Faktor kenaikan karena belum maksimal para pedagang untuk aktif kembali berdagang dan terjadi bencana banjir sibeberapa tempat sehingga pengiriman agak terlambat.
Ini merupakan pekerjaan rumah bagi Mentri Perdagangan dan Pemerintah Daerah untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok di beberapa tempat di wilayah Indonesia.Â
Memang perlu ada perhatian khusus untuk daya beli masyarakat karena efek kenaikan harga kebutuhan pokok saat ini. Ditambah lagi para pakar pemerhati sistem perekonomian masyarakat Indonesia perlu adanya pengkajian untuk menurunkan harga kebutuhan bahan pokok tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah melalui mentri perdagangan adalah mengimpor beberapa kebutuhan pokok misalnya dari negara Cina agar keadaan pasar menjadi stabil dan harga menjadi lebih stabil yang membuat masyarakat yidak terbebankan atas kenaikan harga kebutuhan pokok. Namun perlu adanya kontrol dari pemerintah dan kenghentikannnya setelah stabil dan peningkatan produktivitas para petani menjadi lebih baik.Â
Semoga keadaan seperti ini segera  dikendalikan oleh pemerintah demi kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan lebih baik lagi. Marilah kita bekerjasama untuk menangani masalah yang timbul agar masyarakat tidak menjadi resah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H