Bila kita berbicara tentang orang Sunda tentunya akan berkaitan dengan daerah Jawa Barat dan Banten. Karena di daerah ini mayoritas adalah suku Sunda dan sangat dominan kehidupan masyarakat disini. Pertanyaannya bagaimanakah pola pergaulan masyarakat Sunda yang sangat kental dengan agama Islam dan berkaitan dengan seni budaya yang berkembang di Jawa Barat dan Banten.
Tentunya pola dan sistem kemasyarakatan orang Sunda sangat  dipengaruhi oleh adat secara turun temurun dan pengaruh agama Islam yang telah berkembang sejak abad ke 16 masehi. Misalnya berkaitan dengan perkawinan maka  dilaksanakan baik secara adat ataupun secara agama Islam. Begitupula dalam penyelenggaraan perkawinan itu terdapat upacara-upacara adat yang bercampur dengan unsur unsur agama Islam.Â
Begitu pula dengan sistem kekerabatan suku Sunda adalah  sistem kekerabatan parental atau bilateral, yaitu mengikuti garis keturunan kedua belah pihak orang tua. Berbeda dengan sistem kekerabatan suku Minang menganut matriarchal ( hanya memperhitungkan garis ibu saja ) dan suku Batak yang menganut sistem kekerabatan patriarchal ( hanya memperhitungkan garis keturunan bapak saja ). Disamping itu  hak dan kedudukan anggota keluarga dari pihak ayah sama dengan hak dan kedudukan keluarga dari pihak ibu.
Dalam hal ini masyarakar  Sunda sangat memperhatikan cara mereka berkomunikasi yaitu menggunakan bahasa yang lembut dan sopan dalam percakapan sehari hari. Mereka akan melihat sopan santun berbicara dengan melihat teman berbicara agar tiidak menyalahi aturan yang berlaku dalam masayarakat Sunda. Keakraban dalam masyarakat Sunda sangat kental karena tutur bicara yang menjunjung adab kesopanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H