Martua Ho" pada dasarnya memiliki arti "Biar Panjang Umurmu". Lagu yang bercerita tentang orangtua yang menggambarkan kondisinya sudah senja kepada sang anak. Dimana mereka berpesan kepada anaknya untuk tidak melupakannya dan mengurusnya dalam sisa umurnya. Dan bila kita meresapi lagu " Asa Martua Ho " tentunya mengandung nilai filosofi kehidupan yang sangat mendalam dan menjadi nasehat bagi kita yang masih mempunyai orang tua.
Kata "AsaKita hayati syair dua bait pertama lagu " Asa Martua Ho " berikut ini:
Nungnga lam magopu Holi-holinghi
Nungnga lam marniang sibuk ni daginghu
Gogo pe lam suda, bukkuk tanggurungki
Sap uban simajujung, rabbon nang simalolong, anak hasianhu
Nungnga lam maingol sipareonhi
Songoni pamangan hallang manghatai
Dohot simanjojak dang tarlakkahon be
Tangan dang margogo, pikkiran pe nga guga, ingot ma au amang
Dimana berarti:Â
Tulang-tulangku semakin remuk
Daging badanku semakin kurus
Tenaga makin habis, punggung kian bungkuk
Kepala penuh uban, mata makin rabun, anakku sayang
Telinga sudah makin tuli
Mulut juga makin gagu saat bicara.
Demikian juga kaki, tidak bisa lagi melangkah
Tangan tidak bertenaga, pikiran terganggu, ingatlah aku anakku
Sungguh merupakan suatu bentuk nasehat dengan filosofi kehidupan yang sangat berarti agar kita selalu menyayangi kedua orang tua yang telah membesarkan dan mendidik kita menjadi berguna bagi kehidupan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H