Dari sumber resmi PBB melalui UNESCO bahwa saat ini minat baca masyarakat Indomesia sangat kurang, khususnya siswa SD sampai SLTA dan bahkan dikalangan mahasiswa. Besaran angka minat baca di Indonesia yang diperoleh adalah 0,001 % yang berarti bawa daya minat membaca orang Indonesia 1 orang dari 1000 orang. Hal ini sangat miris sekali dengan daya minat baca. Dan hal ini merupakan PR bagi para guru dan pemangku jabatan pendidikan dan unsur kepala daerah.
Saat ini siswa lebih senang bermain HP melalui Tiktok, WA, FB, IG, Mesenger, Line, dan lain lsin ketimbang membaca di perpustskaan Kita lihat suasana perpustakaan ssngat sepi dari siswa yang membaca karena sudah tidak tertarik untuk melskukan hal itu.
Mendikbud telah mencanangkan program membaca bagi siswa dengan memgumpulkan para pakar sosial, pakar pendidikan, unsur komite, unsur masyarakat untuk menangani hal ini dan menjadi solusi pemyelesaian yang timbul.
Terdapat suatu kesepakatan dari beberapa penelitian bahwa cerita dongeng dapat menumbuhksn minat membaca siswa. Siswa akan tertatik dengan cerita dongeng dan secara otomagis akan menumbuhkan minat membacanya yang tinggi, Banyak buku cerita dongeng anak anak seperti: Buaya dan kancil, si Mardan, tujuh bidadari, ular dan elang, cerita situ bagendit, Malin Kundang, dan lain lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI