Mohon tunggu...
Ompung Godang
Ompung Godang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pemerhati Masalah Sosial dan Pendidikan

Menulis, traveling, Dunia Sosial dan Pendidikan menjadi observasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Maka Nikmat Tuhan Mana yang Akan Kita Ingkari

19 September 2024   00:07 Diperbarui: 19 September 2024   00:51 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen publikasi kaligrafi dreams time.com ) 

Tentunya kita harus memahami bahwa dalam kehidupan ini tentunya dapat disebutkan bahwa nikmat-nikmat tuhanmu tampak jelas pada diri kita yang dilengkapi dengan karunia Nya  sehingga kita tidak dapat mengingkarinya atau tidak mengakuinya. Dan kita hanya dapat mengatakan seperti apa yang dikatakan oleh makhluk Allah swt yang beriman kepada-Nya, "Ya Allah, tiada sesuatu pun dari nikmat nikmat Mu yang kami ingkari. Hati ini akan berkata bagi Mu segala puji dan puja akan semua kehendak Mu.

Tidak akan dapat dipungkiri lagi semua nikmat Mu, lalu mana lagi nikmat Mu yang dapat kita pungkiri wahai Tuhanku? Dengan kata lain, dapat dikatakan dengan jelas bahwa kita tidak mendustakan sesuatu pun dari semua karunia Mu ya Allah selaku tuhan dan penguasa alam semesta ini. Dengan demikian Allah swt selalu memenuhi kebutuhan hidup kita di dunia ini sebagai bentuk kekuasaan Nya atas diri makhluk Nya.

Dengan demikian jelas sudah bahwa Allah swt telah menyempurnakan semua nikmat Nya atas semua makhluk termasuk manusia dalam kehidupan ini. Dan tidak pantas kita mengingkarinya walau sesaat dalam hidup ini karena kita akan bertanya lagi " nikmat mana dari tuhan Mu yang akan kita ingkari dan pungkiri ". Hal ini dijelaskan oleh firman Allah swt dalam Al Qur'an pada Surat Ar Rahman ayat 13 yang artinya:" Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan (wahai jin dan manusia)?". Marilah kita selalu mensyukuri semua nikmat Allah swt atas diri kita yang telah diberikan dalam kehidupan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun