Terwujudnya sebuah keluarga sakinah mawaddah warahmah merupakan harapan semua keluarga. Tentunya hal ini bukan merupakan hal yang mudah, karena memerlukan suatu proses yang penuh dengan aral rintangan. Gelombang kehidupan dalam berkeluarga tentukan dapat kita lalui dan hadapi dengan baik bila didasarkan oleh nilai nilai keagamaan yang tinggi. Dengan nilai keagamaan tentukan duajarkan berakhlaqul karimah seorang anak terhadap kedua orang tua, seorang istri menghormati suaminya, kedua orang tua menghargai dsn menyayani anak ansknya, seorang suami mengayomi istrinya, dan lain lain.
Keluarga sakinah merupakan keluarga berkualitas sesuaindengan tuntunan dan teladan dari Rasulullah saw yang mencontohkan keluarganya bagaimana mdmanggil istrinya dengan Ta Khumairoh ( yang kemerah merahan ) sebagai tanda rasa sayang dan cinta kepasa istrinya dalam kehidupan berkeluarga. Atau kita mencontoh Luqman memberikan nafihat krpada anaknya yang digambarkan Allah swt dalam Surat Luqman ayat 12-19. Atau bagaimana Rasulullah saw menghormati pamannya Abu Thalib walaupun tidak sempat beriman kepada Allah dan Radulnya karena membantu perjuangannya.
Membentuk keluarga sakinah tentunya perlu adanya keterbukaan, demokrasi, menerima pendapat orang lain, menghargai orang lain, jujur pada diri sendiri, dan lain lain. Sikap inilah yang dapat menumbuhkan motivasi dalam keluarga demi terwujudnya keluarga sakinah yang membentuk keluarga berkualitas dan berwibawa. Semoga kita semua dapat membentuk sebuah keluarga sakinah mawaddah warahmah dalam kehidupan sehari hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H