Kilasan sejarah Indonesia tidak akan terlupakan dari sebuah Peristiwa yaitu  Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998. Dimana tragedi ini merupakan kerusuhan demonstrasi mahasiswa Universitas Trisakti yang mengkritik pemerintahan Orde Baru dibawah pimpinan Presiden Soeharto dan berujung kerusuhan hingga menewaskan empat mahasiswa.
Dasar peristiwa ini terjadinya krisis ekonomi dan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Soeharto saat itu yang  menjadi pemicu peristiwa ini terjadi. Dimana kepercayaan masyarakat mulai menurun lantaran pemerintah tidak mampu mengatasi krisis ekonomi yang sedang dialami Indonesia pada 1997. Ditambah lagi dengan merebaknya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) juga menjadi penyebab terpuruknya ekonomi Indonesia yang berimbas pada ketergantungan modal asing.
Saat itu para mahasiswa mengajukan tuntutan kepada pemerintah dibawah pimpinan Presiden Soeharto yaitu: adili Soeharto dan para pengikutnta, amanden UUD 1945, otonomi daerah seluas luasnya, tegakkan supremasi hukum, berantas KKN, turunkan Sieharto dari kursi pemerintahan, dan hapuskan dwi fungsi ABRI.Â
Sebagai catatan bahwa peristiwa ini memicu kerusuhan berupa perusakan pertokoan, rumah, perkantoran, dan kendaraan milik warga. Kerusuhan terjadi di banyak lokasi di ibu kota beberapa hari setelahnya. Dimana sasaran utama pelaku kerusuhan tersebut berupa aset milik masyarakat keturunan Tionghoa di Jakarta. Dimana banyak pertokoan, kantor-kantor, bahkan rumah pribadi yang dianggap milik keturunan Tionghoa dibakar, dihancurkan, dan dijarah. Dan peristiwa ini dicatat sebagai sejarah nasional paling kelam sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H