Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Ketika Wilayah Dipisah Antaretnis, Kengerian dalam Film "Pendatang"

23 Desember 2023   15:39 Diperbarui: 23 Desember 2023   20:00 4875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panda yang bersembunyi di plafon. Sumber IMDB

Soal pemisahan ini, saya jadi penasaran juga apakah pernah terjadi di Indonesia. Dan ternyata pernah dilakukan. Misalnya saja di Solo di mana kawasan perkotaan Solo Baru dipisahkan dari segi pendapatan, tingkat pekerjaan, dan pendidikan penduduknya. Hal tersebut dilihat pula dari pengelompokkan tipe rumah berdasarkan kelasnya. 

(Btw filmnya dapat ditonton gratis di sini)

Film Pendatang ini bisa dijadikan tamparan juga sih, terutama bagi Indonesia yang majemuk ini. Belakangan sering juga terjadi perpecahan SARA. Hanya saja, semoga nggak sampai kayak di film Pendatang ini sih ya. Ngeri aja kalau membayangkan Indonesia dipecah berdasarkan etnis atau agama. Yang kalau mau mendatangi kelompok lain harus bertaruh nyawa.

Akting pemain film ini bagus. Film yang 90% berbahasa mandarin ini hadir sebagai peringatan juga, tak hanya Malaysia tapi seluruh dunia tentang betapa mengerikannya konflik yang terjadi akibat perbedaan suku dan agama itu.

Skor 8/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun