[Spoiler rate: 30%]
Sungguh kasihan nasib Lee Myeong-Ho. Saat menolong seorang pria mabuk yang hampir terjatuh di toilet, ia ditangkap dan dituduh hendak mencopet.
Jaksa penuntut umum Baek Ma-Ri (Kim Ji-Eun) pun terlihat sangat berambisi untuk menghukum Myeong-Ho dengan berat, hanya karena pria itu sudah beberapa kali masuk penjara karena mencuri.
Namun, saat itu Myeong-Ho benar-benar sudah bertobat. Demi janji kepada anaknya yang tengah sakit, Myeong-Ho bertekad menjalani hidup normal. Ia ingin bekerja keras demi dapat terus bersama istri dan anaknya.
Di tengah kebingungan, sang istri mendatangi sebuah kantor pengacara tempat Cheon Ji-Hun (Namkoong Min) bekerja. Awalnya ia ragu, apa benar Ji-Hun dapat membantunya dengan biaya murah?
Sebab, dari apa yang ia dengar, Ji-Hun hanya mengutip bayaran sebesar 1000 won atau setara 1 dolar.
"Keputusan aku akan membela suamimu atau tidak, tergantung dari apa yang terjadi saat pertemuan kami nanti," jawab Ji-Hun.
Bersama Sa Mu-Jang (Park Jin-Woo) satu-satunya pegawai di kantor pengacara, Ji-Hun mendatangi penjara dan menemui Myeong-Ho. Dari komunikasi yang terjalin, Ji-Hun akhirnya berkenan mengambil kasus ini.
Itu artinya, Ji-Hun harus berhadapan dengan jaksa Ma-Ri yang cerdas. Namun, Ji-Hun sendiri bukan pengacara kacangan. Ia pernah bekerja sebagai jaksa sehingga pola pikir jaksa dalam persidangan tentu saja dapat dipahaminya dengan baik.
Jadilah, kedua orang ini bertarung di pengadilan. Masing-masing berusaha mengeluarkan argumen untuk menarik perhatian para juri hukum dan juga hakim. Siapa yang menang? tentu saja Ji-Hun. Yang menarik, penonton disuguhkan cara-cara yang ia lakukan untuk membela kliennya itu.