Sungguh malam yang berat bagi anggota polisi Valerie Young (Alexis Louder) dan rekannya saat harus melerai perkelahian di sebuah acara. Belum selesai menenangkan massa, seorang pria bernama Teddy Muretto (Frank Grillo) yang sesungguhnya bukan bagian dari kelompok yang berkelahi itu melayangkan sebuah tinjuan ke mukanya.
Dengan cepat Teddy dapat ia tangkap dan ia bawa ke kantor polisi. Rupanya, Teddy sengaja melakukan itu agar ia ditangkap dan dipenjara untuk sementara waktu.
Kenapa? Sebab Bob Viddick (Gerard Butler) seorang pembunuh mematikan mengincar nyawanya. Teddy adalah seorang penipu ulung yang liat. Walaupun sering dilaporkan bermasalah, namun Teddy selalu lolos dari hukuman karena berhasil menyuap petugas.
Tak hilang akal, Bob pun mencari cara untuk membunuh Teddy. Bob lantas sengaja menabrakkan mobilnya ke dua polisi yang tengah bertugas dan pura-pura mabuk agar ia pun dapat dikurung di penjara yang sama. Tentu saja itu sebuah siasat agar ia dapat membunuh Teddy, pria yang sudah lama ia incar.
Sialnya, walau berada di ruangan yang sama, Bob dan Teddy dikurung di penjara yang terpisah. Di sinilah adu taktik keduanya bermain. Di satu sisi Bob berusaha untuk dapat keluar dari selnya dan membunuh Teddy sesegera mungkin. Di sisi lain, Teddy pun berusaha untuk menghindari Bob.
Ada banyak keanehan dan misteri dari sosok Bob. Sejak awal dan masuk dalam keadaan pura-pura mabuk, polisi tak segera dapat menyelidiki siapa ia karena pencocokan sidik jari butuh waktu.
"Kau bisa cek siapa pria itu" tanya petugas polisi Huber (Ryan O'Nan) kepada rekannya yang lain.
"Aku sudah minta ke pusat namun  biasanya pelanggaran karena mabuk tidak segera diproses," jawabnya.