Kemarin, Jumat 8 Juli 2022 kita semua dikejutkan dengan kabar mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang tertembak sebanyak dua kali. Saya  pertama kali mengetahui kabar itu sekitar pukul 11 pagi dari sebuah tweet yang dibuat oleh Kompas TV. Saat itu, belum diketahui keadaan Shinzo Abe apakah selamat atau tidak.
Barulah kita semua ketahui bahwa perdana menteri yang dengan masa jabatan terlama sepanjang sejarah Jepang ini (sebab ia menjabat selama 4 periode) dinyatakan tewas. Shinzo Abe meninggal di usia 67 tahun saat berpidato politik di dekat stasiun Yamato-Saidaiji, Kashihara, Nara.
Pelakunya Tetsuya Yamagami langsung ditangkap saat itu juga. Pria berusia 41 tahun yang merupakan mantan anggota Angatan Laut Bela Diri Jepang ini melakukan pembunuhan menggunakan senjata rakitan. Sampai sekarang, belum diketahui apa motif pria itu melakukan pembunuhan terhadap mantan Perdana Menteri yang sangat berjasa untuk Jepang itu.
WALIKOTA NAGASAKI JUGA TEWAS TERTEMBAK
Mundur ke belakang, tepatnya pada tanggal 17 April 2007, kejadian serupa pun pernah terjadi dan menimpa Iccho Itoh, Walikota Nagasaki yang saat itu tengah berkampanye pemilihan ulang untuk masa jabatan keempatnya.
Sama seperti Shinzo Abe, Itoh juga ditembak dua kali pada bagian belakang dari jarak dekat oleh seorang pria bernama Tetsuya Shiroo yang merupakan pimpinan Suishin-Kai, sebuah kelompok yakuza berbasis di Nagasaki yang juga berafiliasi dengan Yamaguchi-gumi, organisasai yakuza terbesar di Jepang.
Adapun motif penembakan itu ialah diyakini sebagai dendam pribadi sebab perusahaan konstruksi yang terkait dengan Suishin-kai telah ditolak kontraknya oleh pemerintah kota dan ada juga kejadian saat Shiroo mengajukan klaim asuransi untuk kerusakan mobilnya saat ia "terjebak" di lubang yang digali untuk umum. Saat itu, pemerintah kota menolak memberikan kompensasi kepadanya.
Atas perbuatannya itu Tetsuya Shiroo diancam hukuman mati. Mulanya, dia dijatuhi hukuman mati pada 26 Mei 2008, namun, Pengadilan Tinggi Fukuoka mencabut hukuman mati itu dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup pada 20 September 2009. Tetsusa sendiri akhirnya meninggal dunia pada tahun 2020 lalu.
Itoh adalah walikota Nagasaki kedua yang ditembak. Pendahulunya Hitoshi Motoshima pun pernah tertembak pada tahun 1990 namun selamat. Sayang, Itoh tak seberuntung Hitoshi dan harus meregang nyawa dibunuh dengan cara yang tragis.