Saat om saya meminta bantuan untuk membayarkan tagihan internet CBN miliknya, saya sempat bingung sebab berbeda dengan pembayaran tagihan listrik, air, telepon (atau bahkan internet speedy) yang jika kita menginput nomor pelanggan MAKA nama pelanggan dan nominal pembayaran akan tercantum, maka pembayaran CBN tidak demikian.
Di bulan Juni, saya melakukan pembayaran menggunakan e-channel shopee. Dan, saya harus menginput nomor pelanggan dan nominalnya. Pembayaran berhasil walaupun saya masih was-was apakah pembayaran yang saya lakukan sudah benar mengingat nama pelanggan tetap tidak muncul.
Bulan selanjutnya, tepatnya di tanggal 19 Juli 2021, saya kembali melakukan pembayaran. Kali ini saya mencoba melakukannya melalui fasilitas mandiri mobile saya. Lagi-lagi, cara pembayarannya harus dengan menginput nominal dan nama pelanggan lagi-lagi tidak muncul.
Sialnya, karena tidak teliti, saya melakukan kesalahan. Nomor pelanggan milik om saya yang seharusnya 210xx57, oleh saya terbayarkan ke milik pelanggan lain di nomor 210xx58. Hal ini baru diketahui tanggal 26 Juli 2021 saat om saya menerima pesan singkat perihal status internet yang non aktif akibat belum dibayarnya tagihan bulan Juli itu.
MENELEPON CALL CENTER 1500708
Setelah memastikan saya memang melakukan kesalahan, di hari yang sama sekitar pukul 17:15, saya mengontak layanan call center CBN di no telepon 1-500-708. Saat itu saya dibantu oleh petugas pria (jika tidak salah namanya Iqbal, saya tidak mendengar jelas saat dia memperkenalkan diri).
Oleh Sdr.Iqbal (katakanlah nama beliau itu), saya dibantu. Kronologisnya saya paparkan dengan jelas dan Sdr.Iqbal memberikan informasi yang melegakan yakni kesalahan pembayaran dapat ditarik kembali/dialihkan ke nomor pelanggan yang benar.
"Lalu, untuk internet yang keburu non aktif, bagaimana mas? Saya maunya bisa langsung dipakai."
Saat mendengar itu, Sdr.Iqbal memberikan solusi. "Bapak bisa lakukan pembayaran kembali agar internetnya bisa aktif segera. Untuk kesalahan pembayarannya akan dialihkan ke deposit untuk pembayaran bulan depan."
Oh sebuah solusi yang praktis. Karena itu murni kesalahan saya, ya tak apalah saya "nombok" dulu (alias melakukan pembayaran dua kali), toh bulan depan tinggal saya tagih lagi uangnya kepada om saya.