Bukan main senangnya hati William Kamkwamba (Maxwell Simba) saat ibunya meminta dia mandi dan saat kembali ke kamar untuk berpakaian sudah ada satu stel seragam lengkap agar ia dapat bersekolah.
"Apa seragam itu pas di badanmu?" tanya sang ayah Trywell Kamkwamba (Chiwetel Ejiofor).
"Ini sempurna," jawabnya sambil memeluk sang ayah.
Bagi banyak orang, keinginan untuk bersekolah adalah satu hal yang wajar dan mudah dilakukan. Namun, hal itu tidak berlaku bagi William yang hidup di pinggiran Malawi di awal tahun 2000-an.
Terlebih, saat itu daerah mereka terkena kekeringan parah. Hasil panen saat itu buruk dan sulit bagi mereka untuk bertahan hidup alih-alih harus menambah "beban" biaya pendidikan.
Makanya, saat kesempatan itu berhasil ia dapatkan, William tak mau menyiakannya. Sayang, saat bersekolah beberapa waktu sebuah fakta ia dapatkan.
"Suruh ayahmu untuk membayar uang sekolah," ujar salah satu gurunya.
"Ayah saya sudah membayar," jawab William.
"Iya, hanya untuk biaya pendaftaran. Bukan untuk iuran keseluruhan," info gurunya lagi.
Namun, untunglah, berkat kebaikan salah satu gurunya, William diperkenankan untuk berdiam di perpustakaan. Secara kucing-kucingan (hanya berbekal izin sang guru dan kepala perpustakaan), William dapat mengakses perputakaan dan belajar secara mandiri. Satu syarat mutlak harus ia penuhi: tidak ada satupun orang yang boleh membantunya dalam belajar.