Sebelum ini, saya pernah berada di situasi di mana ada beberapa orang terdekat yang mendatangi saya, butuh pinjam rekening saya untuk menerima uang kiriman dari kerabat mereka. Tentu saja dengan senang hati saya mau membantu, wong nggak ada ruginya sama sekali ini. Yang ada juga berpahala.
"Tadinya mau pinjam rekening bapak pemilik kontrakan, bang. Tapi katanya gak berani, takut rekeningnya dijahati orang."
Ntah ya, apa emang dasar pelit, gak mau ribet atau terlalu parno. Gimana ceritanya orang bisa ngejahatin atau... katakanlah menguras isi rekening seseorang hanya berdasarkan informasi nomor rekening saja.
"Gimana dengan rekening penampungan bencana alam yang di TV itu coba, yang duitnya miliaran," ujar saja.
"Bener juga ya. Kan kalau mau ambil uang paling tidak pake kartu ATM ya," ujar dia lagi.
Yup betul. Walaupun saya gak menjamin semua aman 100%, tapi kemungkinannya kecil sekali. Kecuali ya, ATM dicuri dan ada PIN-nya. Atau fasilitas mobile banking diketahui orang beserta PIN, baru deh. Tapi kan pengamanan perbankan makin hari juga makin canggih.
"Kamu gak buka rekening saja?" tanya saya. "Kalau punya rekening sendiri kan enak nanti bisa sekalian nabung dan keluargamu bisa langsung kirim uang ke rekening kamu."
"Males bang antre di bank. Pernah datang sih ke bank X, tapi setoran tabungan awalnya lumayan," ujarnya lagi. Hmm, saya maklum, si A ini memang kerjanya jadi tukang pembawa galon.
