Di Palembang, ada satu anggapan yang muncul di bulan Ramadan. Yakni, meningkatnya tindak kejahatan. Saya tidak tahu apakah di kota kalian juga ada anggapan semacam itu, yang jelas, para orangtua di sini senantiasa mengingatkan, "awas hati-hati ya, ini musimnya maling, perampokan, pencurian, dsb."
Menurut analisis abal-abal saya hehe, keadaan ini dapat terjadi karena memang saat Ramadan kebutuhan seseorang semakin meningkat. Baik kebutuhan harian hingga persiapan lebaran. Walaupun, yeah, gak dapat dijadikan alasan untuk melakukan kejahatan juga, sih. Saya ingat, salah seorang sepupu saya pernah dirampok saat menuju ke pasar.
Sepupu saya ini emang bekerja sebagai pedagang di pasar Induk yang bukanya malam hingga pagi. Saat di perjalanan, dia dihadang beberapa orang yang membawa pedang. Motornya diambil walaupun tetap disyukuri dia sama sekali tak terluka.
Nah seiring perkembangan zaman, kejahatan pun kian berkembang. Tindak kejahatan konvensional semacam itu tetap saja ada. Namun, ada satu kejahatan lagi yang patut diwaspadai secara ekstra. Yakni, kejahatan finansial.
Masih ingat tidak cerita tentang teman saya yang ketipu belanja online? Saya sampai tulis sebanyak 2 seri di Kompasiana. Pertama di sini. Kedua di sini. Dan, barusan saya cek lagi ternyata korban dari penipuan ini masih banyak, loh. Mestinya sih ada yang berani melaporkan ke polisi, ya. Jika nggak, ya mau koar-koar di sosial media juga percuma.
Lantas, bagaimana caranya agar kita semua dapat terlindung dari tindakan kejahatan finansial ini? Aha, ini dia 5 hal yang harus kalian perhatikan.
SADARI BAHWA CARI DUIT ITU SUSAH
Hari gini gaes, cari uang itu susah. Jadi semakin susah nyari duit, semakin berhati-hatilah kita menggunakannya. Jangan pernah tergiur iming-iming hadiah atau belanja produk murah. Kenapa? Karena hari gini, modus seperti inilah yang paling banyak digunakan.
Saya ingat, kejadiannya juga di Ramadan sekitar 3 atau 4 tahun lalu saat anak pedagang yang berjualan di depan toko saya mendatangi dan meminta bantuan. "Kakak punya rekening bank?"
"Iya punya. Kenapa?"
"Bisa minta tolong transfer ke orang ini? Aku menang undian motor, tapi dia minta transfer biaya ongkos kirim."