"Berkeliling dunia lewat kartu pos itu maksudnya bagaimana?"
"Ya, kita dapat melihat berbagai tempat melalui gambar-gambar yang ada di kartu pos."
"Kalau hanya seperti itu, sih, googling di internet saja bisa, kan?"
"Bisa, tapi tentu beda pengalamannya. Simak, ya! Akan saya jelaskan di bawah."
Minggu, 24 Februari 2019 kemarin, saya hadir di acara yang digagas oleh KOMPAL (Kompasianer Palembang) dan Playdate Palembang bekerja sama dengan Go Food Festival.Â
Berlokasi di Palembang Indah Mall (PIM), saya "ditodong" untuk bercerita tentang hobi saya mengumpulkan kartu pos di hadapan kurang lebih 50 anak plus para orang tua beserta beberapa pengunjung mall lain yang mungkin penasaran tentang kegiatan yang dilaksanakan.
Seiring majunya zaman, cara-cara seperti ini sudah tidak dilakukan lagi. Jika mau ngadain lomba, cukup berpartisipasi melalui akun sosial media, kan. Tak heran, saat saya bertanya kepada para anak-anak itu tentang kartu pos, dari sekian puluh anak, hanya 1-2 orang saya yang tahu, itupun karena orang tuanya pernah menekuni hobi serupa.
APA SIH KARTU POS ITU?
Simpelnya sih, kartu pos itu adalah selembar kertas tebal atau karton tipis berbentuk persegi panjang yang digunakan untuk menulis pesan dan pengirimannya dilakukan tanpa menggunakan amplop dengan prangko sebagai alat bayar.
Kartu pos sendiri pertama kali diterbitkan/dicetak di Austria, pada tanggal 1 Oktober 1869 alias 150 tahun yang lalu! Di sana, disebutnya correspondenz karte. Di luar negeri, umumnya orang mengirimkan kartu pos saat berdarmawisata sebagai kenang-kenangan dan penanda bahwa mereka telah berkunjung ke tempat tersebut.