Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pepep Merindukan Bulu

8 Februari 2019   16:03 Diperbarui: 8 Februari 2019   16:18 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompal : Kompasianer Palembang

"Iya, kemarin gue nonton bareng sama Baqir. Dia jemput gue di rumah."

Luluh, hancur sudah harapan Pepep merebut Rasti. Mana sanggup dia ngalahin Baqir, terlebih soal bulu perbuluan. Pepep kalah telak.

"Wah asyik dong nonton sama cowok keren, gimana, enak nonton bareng dia?"

"Ih boro-boro gue bisa enjoy. Bau badannya itu lho, hueeks, ampun-ampunan deh. Tobat gue ngicer cowok yang banyak bulunya. Gak tahaaaan. Biar kata dia macho, ganteng, tajir, kalo bau badannya ampun-ampunan, nggak deh !"

Pepep, yang sedari tadi perasaannya hancur karena terperosok ke dalam sumur tujuh lapisan. Pepep yang sempat mau bunuh.... ayam tetangga ketika pulang sekolah karena merasa putus harapan. Pepep yang wajahnya masih mengenaskan, kini memiliki semangat baru. Seolah-olah diangkat ke langit lapis kesatu.

Jiwa Pepep kembali bersinar, harapannya mendapatkan Rasti kembali terbuka lebar. Dengan percaya diri, Pepep menghampiri Rasti yang masih hangat ngobrol bersama Dewi. Dengan semangat mengebu-gebu, Pepep memberanikan diri bertanya kepada Rasti.

"Halo Rasti, mau nonton bareng Pepep?"

Rasti terdiam. Dia terlihat melongo dan sedikit syok. Sedangkan Pepep? Hidungnya kempas kempis. Dadanya bergemuruh. Dengan sabar ia menunggu jawaban dari Rasti, sembari memberikan senyum terbaiknya.  

Kompal : Kompasianer Palembang
Kompal : Kompasianer Palembang
Catatan: Cerpen ini ditulis tahun 2009 dan pernah diikutsertakan dalam sebuah kompetisi menulis cerpen bertemakan cinta oleh Tabloid GAUL dan berhasil menjadi salah satu finalis terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun