Jujur aja, saya tahunya ada kegiatan yang bernama "sahur on the road" itu dari tayangan infotainment belasan tahu lalu. Selama ini kan saya sahurnya di rumah doang, jadi gak pernah kebayang ternyata ada sekelompok orang di luar sana yang menghabiskan waktu sahurnya dengan cara bagi-bagi makanan.
"Trus apa hubungannya dengan infotainment?"
Ya itu, yang melaksanakan sahur on the road-nya itu para artis. Dengan masih bermake up tebal, mereka turun ke jalanan, menyusuri tiap-tiap trotoar demi menemukan orang-orang yang berhak diberikan makanan sahur -tentang apakah mereka berpuasa atau nggak, itu urusan nanti :p
Para pekerja jalanan seperti tukang sapu, tukang becak atau apapun itu, juga menjadi sasaran pelaksanaan sahur on the road ini. Ya, bagus sih. Yang namanya kegiatan positif tentu saja saya dukung. Walaupun terbersit dalam hati, "itu gelandangan mestinya kan diurus sama negara, ya?"
Tapi ya sudahlah. Saya yang nggak pernah ikutan bagi-bagi makanan saat sahur ini cukup bergumam dalam hati saja hehe. "Udahlah gak ikutan berbagi, nyinyir pula," gitu nanti komentar netizen yang mulia haha. Walau begitu, menurut saya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pelaku sahur on the road. Apa saja? Nih!
Apakah Tepat Sasaran?
Maaf nih ya, bukannya mau berburuk sangka sama si penerima makanan saat sahur on the road. Saya sih beberapa kali melihat kegiatan itu di TV, trus makanannya agak dibagikan sembarang gitu keorang-orang di jalanan. Yang ada di benak saya, "itu orangnya puasa nggak ya?"
Hmm, jikapun nggak puasa ya nggak apa-apa juga, sih! Tetap saja hitungannya ngasih makan orang. Namun, saya pikir akan lebih tepat lagi jika benar dikasih ke orang-orang yang jelas berpuasa. Misalnya ke anak-anak panti asuhan yang diketahui jelas memang berpuasa setiap harinya.
"Jadi nggak 'on the road' lagi dong?" begitu tanya kalian.
Perhatikan Keselamatan Berkendara