Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cara Jomlo "Merayakan" Romantisme Ramadan

23 Mei 2018   11:02 Diperbarui: 23 Mei 2018   11:35 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi jauh di balik sikap cuek mereka, saya sadar, mereka bangga kepada kami para anak-anaknya. Ini diketahui jika kemudian mereka berbicara kepada anggota keluarga lain tentang pencapain yang kami terima. Kadang jika gak sengaja nguping pas dengar mereka ngobrol, "alhamdulillah, saya gak pernah dibikin pusing sama tingkah laku anak," aja udah seneng banget.

Jika belum mampu membahagiakan orang tua, minimal tidak bikin mereka sedih, bukan? Makanya kami jaga betul kepercayaan orang tua dan berusaha untuk menjalani aktivitas sesuai aturan dan norma.

Kalau kata soundtrack lagu Keluarga Cemara, "harta yang paling berharga adalah keluarga" saya setuju banget. BANGET! Makanya, saya bertekat banget untuk terus berbuka puasa bareng keluarga di rumah. Saya rela deh menolak semua ajakan buka puasa bersama (tips cara menolaknya sudah saya tuliskan di sini).

Sebab, bagi saya -yang jomlo ini, romantisme Ramadan dapat saya rasakan penuh saat berada di tengah-tengah keluarga. Percayalah, berebutan ikan yang masih sepotong itu rasanya juga romantis loh hihihi.

Kencan Bersama Keponakan

Intensitas saya bertemu dengan dua keponakan sebetulnya cukup sering. Namun, untuk kumpul dalam waktu agak lama, berinteraksi dengan cara main atau ngobrol bareng biasanya jarang. Nah, di ramadan ini, karena bertepatan dengan selesainya ujian mereka, maka waktu jumpa saya dengan mereka lumayan banyak.

Nah di Ramadan kali ini, saya "paksa" mereka untuk membaca lebih banyak buku dan majalah. Ya, ketimbang mereka main game mulu di hape kan. Untuk ukuran om yang ganteng -pembaca langsung istighfar, saya ini termasuk yang galak... tapi sayang hwhw.

Ketimbang main game, mending baca, kan? Foto milik pribadi
Ketimbang main game, mending baca, kan? Foto milik pribadi
Jika saya sudah bilang A, mereka biasanya nurut. Ya nggak yang gimana-mana banget sih. Misalnya mengingatkan mereka untuk tidak main hape dengan gegulingan, atau menyuruh mereka merapikan pakaian sekolah atau juga menempatkan piring ke tempat cucian sehabis makan. Ya yang simpel aja dan itu saya lakukan agar mereka lebih disiplin.

Nah, Ramadan kali ini, kembali ada beberapa kegiatan yang saya -si jomlo ini, lakukan bersama keponakan. Misalnya saja baca buku dan majalah bareng, atau nonton tayangan edukatif di youtube. Jika mereka berbuka puasa di rumah, biasanya lebih seru lagi. Bisa ngobrol banyak sambil makan dan... bisa rebut-rebutan lauk juga hahaha -omnya ngalah tentu.

Intinya, kegiatan yang dilakukan bersama keluarga itu selalu menimbulkan kenangan tersendiri. Dan, menurut saya, itu dia cara untuk merayakan keromantisan saat Ramadan selagi belum ada pasangan HALAL yang dapat kamu ena-ena'in hwhwhw.

Kompal : Kompasiana Palembang
Kompal : Kompasiana Palembang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun