3 November 2014, saya membuat sebuat status dengan menampilkan foto halaman rumah kami yang dipenuhi asap hingga membuat rumah tetangga depan atau bahkan pagar rumah kami sendiri menjadi tidak nampak!
Begitu besar efek dari bencana asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan atau juga lahan gambut yang ada di sekitaran Sumatra Selatan. 3,5 juta penduduk Sumatra Selatan berada dalam bayang-bayang ancaman kesehatan. Tak hanya manusia, hewan ternak dan tumbuhan juga tentu terpapar dampak negatif dari bencana ini.
Negara tetangga bereaksi. Malaysia dan Singapura melancarkan protesnya kepada pemerintahan Indonesia karena mereka pun terkena dampak. Bahkan, serial anak-anak Upin & Ipin sampai harus menayangkan edisi khusus tentang bahayanya Jerebu (asap dalam bahasa Melayu).
Peran APP Sinar Mas di Asian Games 2018
Ya, Asian Games yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2018 nanti berada di puncak musim kemarau. Bayang-bayang bencana tahun-tahun sebelumnya kembali mencuat. Ini adalah perhelatan akbar internasional. Betapa malunya jika Indonesia (melalui Palembang dan Jakarta) dianggap gagal menjadi tuan rumah, diantaranya dikarenakan bencana asap.
Untungnya, ada Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, perusahaan besar yang concern terhadap isu ini. Tak tanggung-tanggung, APP Sinar Mas telah menginvestasikan lebih dari USD 100 juta dalam upaya pencegahan dan penaggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Peran Serta Masyarakat Desa Makmur Peduli Api (DMPA)
Saat berkesempatan melihat langsung simulasi proses penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan, saya melihat langsung betapa seriusnya APP Sinar Mas dalam hal ini. Misalnya saja, guna mendatangi wilayah yang sulit dijangkau oleh tim darat, ada 42 orang pasukan TRC (Tim Reaksi Cepat) yang turun menggunakan 4 unit Helikopter Water Bomber dimana 1 unitnya merupakan jenis Super Puma berkapasitas 4000 liter air, sedangkan 3 sisanya unit Heli Bell 412, berkapasitas 1500 liter air.