Masa purna adalah masa yang dinanti bagi sebagian senior atau bahkan sebaliknya menjadi sebuah momok yang menakutkan? Post power syndrome yang menghantui atau sekedar kekuatiran atas kelola finansial.
Bagi kalian para pekerja muda, apa yang kalian kerjakaan di saat sekarang saat masih full power akan menuai kelak di masa purna. Bermalas-malas saat ini dengan berakhir pada masa purna harus bekerja keras, ataukah bekerja keras saat ini untuk hasil yang diharapkan di masa menjelang masa purna. Sebab hidup adalah pilihan.
Generasi muda yang smart tentu pilihan dan effortnya akan tercurahkan untuk melakukan apa saja yang berpeluang menciptakan skills termasuk di dalamnya adalah kegiatan beribadah.
Rekomposisi Aset Menjelang Purna,
Siklus hidup dimulai dari lahir, tumbuh dan berkembang, menjalani hidup mandiri dan berregenerasi serta yang terakhir memasuki masa purna.
Ada yang menjalani siklus hidup secara keseluruhan dari lahir hingga masa purna, tak sedikit pula yang tidak sempat mencapai garis finish atau berakhir di tengah jalan. Rejeki, jodoh dan kematian adalah keputusan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Ketika masih berusia produktif produk investasi dengan kriteria high risk high return menjadi pilihan utama dalam melakukan investasi atas aset yang dimiliki dengan harapan aset akan segera berkembang pesat dengan risiko yang terukur sebab telah dilakukan mitigasi risiko sebelumnya.Â
Memitigasi risiko untuk mendapatkan hasil dengan risiko yang terukur berdasarkan dari kecerdasan kalian dalam mengelola aset ke dalam beberapa produk investasi dengan mempelajarinya secara detail sehingga kalian benar-benar memilih untuk menanamkan aset pada produk investasi tertentu yang berpotensi akan meningkat di masa mendatang. Jadi pilihan investasinya tidak asal.
Kesadaran hidup sejahtera di masa purna membangkitkan semangat para senior untuk merancang hidupnya sejak pertama kali memasuki dunia kerja di masa yang lalu dengan sebaik dan sematang mungkin, baik dengan peran sebagai pegawai maupun bekerja dengan berwirausaha.Â
Dari mulai frugal living dengan tidak bergaya hedon di saat usia produktif hingga menciptakan passive income telah dipersiapkan dan dijalani dengan matang dalam rangka menyambut masa purna.Â
Masa dimana segalanya akan mulai berkurang, mulai dari menurunnya kemampuan fisik dan penghasilan yang berkurang namun kebutuhan mulai merangkak naik terutama untuk kebutuhan pendidikan anak maupun biaya kesehatan keluarga. Masa purna merupakan masa dimana living costnya tak berimbang dengan income.Â