Pemuda Harapan Pemudi? - Bagaimanapun pemuda yang di dalamnya termasuk juga pemudi merupakan generasi penerus bangsa yang akan mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan dari generasi saat ini untuk meneruskan cita-cita bangsa dan negara di duapuluh tahun ke depan.Â
Tantangannya tidak semakin mudah, dibutuhkan perjuangan, semangat, smart dalam berpikir dan bertindak, dan yang selalu takut dengan Tuhannya. Pemuda harapan pemudi, juga harapan seluruh rakyat Indonesia.Â
Berjuang untuk menggapai cita-cita setinggi langit merupakan kewajiban bagi anda generasi y dan z. Selagi muda, investasikan diri anda untuk banyak hal diantaranya seperti dibawah ini,Â
1.Berbakti Kepada Orangtua (Ibu),
Orangtua terutama sosok Ibu adalah wali Allah yang diturunkan ke dunia untuk melanjutkan generasi berikutnya. Bahwa perempuan adalah tiyangnya negara.Â
Dimulai dari lingkup terkecil keluarga, perempuan berperan mendidik anak-anaknya sebagai generasi masa depan yang cerdas baik secara spiritual maupun intelektual melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.Â
Perempuan sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. Oleh karenanya perempuan tetap harus berpendidikan tinggi, bukan sekedar untuk bekerja di luar rumah tetapi lebih kepada memberikan asupan pendidikan kepada anak-anaknya kelak secara lebih berkualitas.
Sedangkan sosok peran ayah sebagai imam atau pemimpin dan pelindung keluarga.
Berbakti kepada orangtua merupakan sikap yang terpuji dan sangat dianjurkan demi kelancaran segala urusan. Sebab ridlo orangtua adalah ridlo Allah, ridlo Allah bergantung dari ridlo orangtua, artinya jika orangtua tidak ridlo atas anak-anaknya niscaya Allah tidak akan memberikan ridloNya kepada kita, hambaNya.
2.Ibadah dan Sedekah,
Rajinlah beribadah sesuai tuntutan agama. Dalam Islam diwajibkan sholat rawatib lima waktu dalam sehari semalam, dimulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur, dari waktu Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib hingga Isya' dan tetap berpegang teguh kepada kitab suci Al Quran dan Hadist.Â
Bekerja dan beraktifitas lainnya sebagai jeda penunggu waktu sholat tiba. Sebab hidup di dunia ini hanya menunggu dua waktu yaitu menunggu waktu sholat (bermunajat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala) dan menunggu waktu disholati (wafat dan disholati).