Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Belajar Bisnis dari Seorang Tukang Potong Rambut

16 Januari 2023   13:19 Diperbarui: 16 Januari 2023   15:09 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi/tukang potong rambut di tahun 1920 (sumber: Instagram @fotojadoel )

Ilustrasi perhitungan pendapatan ini berdasarkan pengamatan penulis bukan hasil wawancara.

Informasi tarif, durasi eksekusi potong rambut, jam buka dan tutup, jam istirahat, rata-rata occupancy, biaya sewa tempat secara pandangan mata sudah tereport di penulis. Dari data tersebut ketemulah berapa penghasilannya sebulan.

Setidaknya dapat memberikan ilustrasi profile usaha tukang potong rambut yang mampu berpenghasilan diatas ASN yang baru diterima dari jalur sarjana.

Jelasnya Mat Delon ini kerjanya tidak memakai seragam, tak bersepatu, berpenampilan sederhana apa adanya dan telah menikmati hasil jerah payahnya selama ini. 

Total waktu 17 tahun dari pertama kali datang di tahun 2005 hingga saat ini awal 2023, telah berkeluarga, mempunyai tiga orang anak, memiliki rumah dengan bangunan dua lantai hasil jerih payah menjadi tukang potong rambut.

Kita bisa menarik benang merah tentang proses berwirausaha yang bersangkutan. Bagaimana yang bersangkutan menjalani prosesnya hingga sukses seperti saat ini.

Ide bisnisnya selalu datang tiba-tiba dan segera direalisasikannya. Rumah yang dihuni saat ini untuk lantai satu(1) dibuat kost-kostsan dengan lima kamar sedangkan keluarga kecilnya berada di lantai dua.

Menjadi pewirausaha membutuhkan proses, perjuangan yang panjang, suka duka, istiqomah dalam menjalani serta ketakwaan kepada Yang Maha Segala.

Belajar Bisnis Dari Seorang Tukang Potong Rambut.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun