Tiga Kata Pemersatu Bangsa: Maaf, Tolong dan Terimakasih.
Terdengar sederhana namun bermakna positif bagi yang mengucapkan maupun bagi yang mendengarkan, tidak saja bagi yang dituju tetapi bagi semua orang yang mendengarkan. Itulah kehebatan ketiga kata "Maaf, Tolong, Terimakasih".
Homo Homini Socius, Bukan Homo Homini Lupus
Manusia adalah makhluk sosial disebut juga sebagai teman terhadap sesama manusia lainnya, homo homini socius demikian Lucius Annaeus Seneca (4 SM-65M) seorang filsuf Romawi pernah sampaikan.
Manusia bukan sebagai homo homini lupus atau manusia sebagai pemangsa manusia lainnya seperti yang cetuskan Platus dalam karyanya berjudul Asinaria (195 SM).
Kata Santun dan Baik Mampu Mempererat Tali Silaturahim
Tiga kata diatas yaitu kata "maaf, tolong dan terimakasih" acapkali didengar di setiap kesempatan, merupakan kata-kata santun dan baik yang seharusnya diucapkan setiap pribadi dalam berinteraksi dengan pribadi lainnya. Sehingga kehidupan dapat berjalan dengan tentram dan damai, tiada khianat sehingga konflik hingga menjurus kepada perseteruan akan dapat segera tereliminer.
Saling meminta maaf dan memberikan maaf jikalau terdapat "kecelakaan" dalam ruang interaksi.
Memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan secara tulus dan ikhlas, agar bermanfaat terhadap kehidupan.
Mengucapkan terimakasih di setiap momen tak terbatas dalam frame memberi dan menerima.
Maaf,
Kata ini tidak hanya terucap manakala berbuat suatu kesalahan, namun lakukan pengucapan kata maaf disetiap saat ketika sedang memulai aktifitas yang berhubungan dengan manusia.