Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tiga Kata Pemersatu Bangsa: Maaf, Tolong, dan Terimakasih

7 Januari 2023   06:53 Diperbarui: 7 Januari 2023   16:51 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga Kata Pemersatu Bangsa: Maaf, Tolong dan Terimakasih

Terdengar sederhana namun bermakna positif bagi yang mengucapkan maupun bagi yang mendengarkan, tidak saja bagi yang dituju tetapi bagi semua orang yang mendengarkan. Itulah kehebatan ketiga kata "Maaf, Tolong, Terimakasih".

  

Homo Homini Socius, Bukan Homo Homini Lupus 

Manusia adalah makhluk sosial disebut juga sebagai teman terhadap sesama manusia lainnya, homo homini socius demikian Lucius Annaeus Seneca (4 SM-65M) seorang filsuf Romawi pernah sampaikan. 

Manusia bukan sebagai homo homini lupus atau manusia sebagai pemangsa manusia lainnya seperti yang cetuskan Platus dalam karyanya berjudul Asinaria (195 SM).

Kata Santun dan Baik Mampu Mempererat Tali Silaturahim 

Tiga kata diatas yaitu kata "maaf, tolong dan terimakasih" acapkali didengar di setiap kesempatan, merupakan kata-kata santun dan baik yang seharusnya diucapkan setiap pribadi dalam berinteraksi dengan pribadi lainnya. Sehingga kehidupan dapat berjalan dengan tentram dan damai, tiada khianat sehingga konflik hingga menjurus kepada perseteruan akan dapat segera tereliminer.

Saling meminta maaf dan memberikan maaf jikalau terdapat "kecelakaan" dalam ruang interaksi.

Memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan secara tulus dan ikhlas, agar bermanfaat terhadap kehidupan.

Mengucapkan terimakasih di setiap momen tak terbatas dalam frame memberi dan menerima.

Maaf,

Baca juga: Malang Mirip Jogja

Kata ini tidak hanya terucap manakala berbuat suatu kesalahan, namun lakukan pengucapan kata maaf disetiap saat ketika sedang memulai aktifitas yang berhubungan dengan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun