Bisakah Badan Gizi Nasional Mengatasi Kelaparan di Indonesia? Inilah topik pilihan kisah Omjay kali ini. Omjay mencoba menulis dari sisi yang berbeda. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta.
Pagi ini, setelah upacara bendera di SMP Labschool Jakarta, Omjay melihat foto lama. Kami berfoto di Wanaraja Garut. Kedua anak Omjay, Intan dan Berlian serta keponakan masih kecil-kecil. Mereka kini sudah besar, dan menjadi mahasiswa. Ada juga yang sudah bekerja. Mereka mampu meraih cita-cita berkat gizi yang baik, dan pendidikan yang baik pula. Abah Emuh kini telah tiada, dan tentu tersenyum melihat keponakannya sudah sukses dan mampu meraih cita-citanya.
Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi telah melantik bapak Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional. Beliau dilantik pada tanggal 15 Agustus 2024 di Istana Negara Jakarta. Pelantikan ini merupakan pelaksanaan dari Peraturan presiden  No. 83 Tahun 2024 Tentang Badan Gizi Nasional.
Badan Gizi Nasional memiliki peran penting dalam mengatasi masalah gizi di suatu negara. Beberapa langkah yang dapat diambil oleh badan tersebut antara lain:
- Pengumpulan Data: Melakukan survei dan analisis untuk mengidentifikasi masalah gizi yang ada di masyarakat.
- Edukasi Publik: Menyediakan informasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
- Program Intervensi: Mengembangkan dan melaksanakan program intervensi gizi, seperti penyuluhan, distribusi suplemen, atau program makanan tambahan.
- Kerjasama dengan Sektor Terkait: Bekerja sama dengan kementerian, lembaga, dan organisasi non-pemerintah untuk menciptakan program yang komprehensif.
- Peningkatan Kebijakan: Mendorong pengembangan kebijakan yang mendukung peningkatan status gizi, seperti regulasi terhadap makanan tidak sehat.
- Monitoring dan Evaluasi: Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program yang dijalankan untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutannya.
Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berbasis data, badan gizi nasional dapat berkontribusi signifikan dalam mengatasi masalah gizi di masyarakat. Jangan sampai ada anak yang mati kelaparan karena kekurangan gizi. Empat sehat lima sempurna harus menjadi tujuan utama adanya badan gizi nasional. Seperti makan siang Omjay di warung tegal yang nikmat. Rasa bintang lima, harga kaki lima. Rasa lapar hlang karenanya.
Upaya Mengatasi Masalah Gizi di Indonesia
Masalah gizi merupakan tantangan serius yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Kondisi ini mencakup berbagai isu, mulai dari kekurangan gizi, obesitas, hingga penyakit terkait gizi. Untuk mengatasi masalah ini, peran Badan Gizi Nasional sangat penting. Badan ini memiliki tanggung jawab dalam merumuskan kebijakan dan program yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat.
1. Pengumpulan Data dan Analisis