Pendahuluan
Tak terasa sudah 30 tahun lebih penulis menjadi guru di SMP Labschool Jakarta. Banyak perubahan yang terjadi. Terutama perubahan kurikulum. Sekarang sekolah kami di SMP Labschool Jakarta sudah menjadi salah satu sekolah penggerak dan menjadi sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka. Semua guru terlibat dan diikutkan untuk implementasi kurikulum merdeka (IKM) dan menggunakan aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM).Â
Banyak hal baru penulis dapatkan dan lebih seru lagi ketika penulis lolos untuk ikut program pendidikan guru penggerak kemdikbudristek selama 6 bulan. Semua guru mulai mempelajari pembelajaran diferensiasi dalam kurikulum merdeka. Bagaimana mewujudkan merdeka belajar di SMP Labschool Jakarta?
Pembahasan.
Untuk mewujudkan merdeka belajar, banyak kegiatan kesiswaan ditampilkan. Salam satu kegiatan siswa yang sangat berkesan bagi penulis adalah ketika dilibatkan dalam kepanitiaan Labs Teater. Penulis bukan orang teater, dan belum pernah main teater. Penulis hanyalah seorang guru Informatika. Ketika diminta untuk menjadi salah satu panitia oleh Pak Adi Guru Bahasa Indonesia.Â
Kami pentas di Taman Ismail Marzuki Jakarta, dan alhamdulillah sukses acaranya. Banyak prestasi diperoleh Labs Theater dan membuat kami bangga dengan siswa SMP Labschool Jakarta. Semesta yang tersisa adalah sebuah pentas drama yang di dalamnya ada penguatan profil pelajar pancasila.
Selama 30 tahun menjadi guru di SMP Labschool Jakarta, penulis belum pernah melihat siswa SMP Labschool Jakarta terlibat tawuran pelajar. Hal ini disebabkan semua siswa sudah disalurkan minat dan bakatnya sesuai dengan kebutuhan siswa. Lebih dari 30 ekstrakurikuler ditawarkan kepada siswa. Mereka mengikutinya dengan sukacita dan boleh memilih lebih dari satu macam ekskul asalkan tidak bentrok waktunya. Itulah cara kami dalam menyalurkan potensi siswa sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi yang kami pelajari dalam kurikulum merdeka.