Mohon tunggu...
Omjay Labschool
Omjay Labschool Mohon Tunggu... Guru - guru blogger indonesia

Blogger Handal di Era Global wa 08159155515

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Nilai Siswa yang Rendah dengan Program Remedial

20 Oktober 2022   06:55 Diperbarui: 20 Oktober 2022   07:29 2752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah guru menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam kurikulum 2013 dan KKTP dalam kurikulum merdeka, maka capain pembelajaran peserta didik dapat dievaluasi ketuntasannya. 

Peserta didik yang belum mencapai KKM atau KKTP berarti belum tuntas dan wajib mengikuti program remedial. Peserta didik yang sudah mencapai KKM atau KKTP dinyatakan tuntas dan dapat diberikan program pengayaan. Guru harus mampu membedakan antara program remedial dan pengayaan.

Dengan demikian, pengertian remedial adalah program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang dinyatakan belum mencapai KKM pada satu Kompetensi Dasar tertentu atau KKTP dalam capaian pembelajaran sesuai dengan Fase siswa.

Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM/KKTP. Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan atau hak peserta didik. Mereka berhak mendapatkan remedial supaya nilainya meningkat dan guru harus melayaninya dengan sepenuh hati.

Pada pembelajaran remedial, pendidik membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi secara mandiri, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajarnya yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini, penilaian merupakan assessment as learning. Perhatikan penilaian dalam proses pembelajaran di kelas.

Metode yang digunakan pendidik atau guru dalam pembelajaran remedial juga dapat bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar yang dialami peserta didik. Kawan-kawan bisa mencari tahu informasinya di internet dan buku-buku tentang pembelajaran remedial.

Tujuan pembelajaran juga dirumuskan sesuai dengan kesulitan yang dialami peserta didik. Pada pelaksanaan pembelajaran remedial, media pembelajaran juga harus betul-betul disiapkan pendidik. Tujuannya adalah agar dapat mempermudah peserta didik dalam memahami Kompetensi Dasar yang dirasa sulit tersebut.  Di dalam hal ini, penilaian tersebut merupakan assessment for learning.

Dalam kurikulum merdeka, tidak ada lagi kompetensi dasar. Capaian pembelajaran itu yang menjadi fokus guru dalam mengajar dan guru diinta membuat alur tujuan pembelajarn dengan membuat modul ajar sendiri yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Demikianlah sedikit kisah Omjay pagi ini dalam berbagi ilmu dan pengalaman kepada pembaca kompasiana. Supaya lebih jelas apa yang sudah omjay kerjakan, berikut ini omjay tautkan videonya di bawah ini.


Ketika nilai siswa Anda rendah di kurikulum merdeka. Lakukanlah Praktik baik (Best Practice) di SMP Labschool Jakarta. Tanya dan minta saran kepada siswa apakah guru sudah benar dalam melaksanakan remedial dan cara mengajar. Dengan begitu ada komunikasi yang baik antara guru dan siswa di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun