Senin, 9 Desember 2019 saya mengikuti kegiatan pelatihan dan sosialisasi sekolah ramah anak (SRA) di hotel Four Points by Sheraton yang terletak di Jl. MH. Thamrin, Kavling 9 Jakarta Pusat. Posisi hotel di depan Pusat perbelanjaan Sarinah. Kegiatan ini atas kerjasama dari Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Saya naik busway dari kampus UNJ menuju lokasi acara. Enak juga naik busway. Kita tidak terkena macet dan sekitar pukul 09.00 saya sudah berada di hotel tempat acara berlangsung. Di sana sudah banyak kawan-kawan guru hadir. Saya bisa mengetahuinya dari baju batik PGRI yang dikenakan mereka. Baju batik kusuma bangsa. Baju yang menjadi kebanggaan anggota PGRI.
Sampai lantai 12A, saya langsung ke toilet pria. Ganti baju seragam sekolah dan mengenakan batik PGRI. Narsis sebentar di depan cermin. Hampir saja saya mau menyisir rambut. Setelah melihat kepala saya yang gundul, saya langsung tahu diri. Tak ada selembarpun rambut ada dalam kepala plontos ini, hahaha. Mana mungkin bisa menyisir rambut?
Keluar dari toilet sudah banyak kawan-kawan menikmati sarapan pagi dengan aneka makanan dari hotel. Secangkir teh dan sepotong kue jadi pilihan saya. Nikmat terasa di tenggorakan, dan hangat terasa di perut endut ini. Alhamdulillah.
Sampai di dalam ruangan, saya salaman dengan kawan-kawan peserta lalu menemui panitia dari kementrian PPPA. Setelah itu memegang microphone untuk woro-woro memanggil peserta agar segera masuk ke ruang acara. Waktu sudah menunjukkan pukul 09.15 wib. Itu artinya kita sudah terlambat 15 menit dari jadwal acara yang kami susun.
Presentasi pertama diberikan ibu bekti, beliau menyampaikan materi tentang disiplin sekolah ramah anak (SRA). Hebat sekali ibu guru ini, beliau terpilih menjadi duta sekolah ramah anak.